Jawa Pos

Gembok untuk Mobil-Mobil Bandel

Tindakan bagi Yang Parkirkir Serampanga­n

-

SURABAYA – Janji dinas perhubunga­n (dishub)shub) untuk menggelar operasi besar-besaran terhadapad­ap kendaraan yang parkir sembaranga­n dibuktikan.an. Kemarin (13/9) petugas gabungan dari dishub,b, polisi, dan TNI menyisir kawasan yang banyakk pelanggara­n parkir. Hasilnya, lebih dari 277 kendaraan terjaring dalam razia tersebut.

Petugas gabungan yang berjumlah 50 orang itu mulai menyisir wilayah Surabaya padaa pukul 10.00. Jalan Dharmawang­sa menjadidi target pertama. Tampaknya, pengendara­ra yang parkir di kawasan tersebut bukan wajahah baru. Mereka sudah bisa membaca situasi.uasi. Apabila petugas patroli datang, mereka sudahudah tahu ke mana harus melarikan diri.

Itu terlihat saat mobil petugas masuk kawasanwas­an tersebut. Sebagian pengendara mobil langsunggs­ung semburat. Baik kendaraan pribadi maupunupun angkutan umum yang mangkal di kawasanwas­an tersebut. Meski begitu, masih ada kendaraan yang tertinggal karena sang pemilik sedang tidak ada di tempat.

Petugas lalu menggembok velg ban depan kendaraan itu. Selanjutny­a, petugas menempelka­n stiker bertulisan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk membuka gembok tersebut.

Tuntas dari Jalan Dharmawang­sa, petugas bergeser ke Jalan Airlangga. Di tempat itu, petugas menggembok empat kendaraan roda empat yang parkirki di jjalanl sisiii selatan.l AdAda ruas jjalanl lain yang menjadi sasaran razia dishub. Yakni, Jalan Karang Menjangan, Jalan Kertajaya, dan Jalan Prof Dr Moestopo. Dari semua tempat itu, ada 27 kendaraan yang ditindak.

Sempat ada pemilik kendaraan yang berniat memberonta­k. Mereka menganggap tindakan petugas arogan. Petugas pun menjelaska­n bahwa parkir mereka memakan bahu jalan dan mengakibat­kan lajur jalan menyempit. Dishub juga sudah memasang rambu dilarang parkir di sepanjanpa­njang jalan tersebut.

MemMemang, tidak semua pemilik kendaraan bisa menermener­ima penjelasan itu. Tapi, mereka memilih minggmingg­ir saat petugas kembali mengancam mengmengge­mbok ban kendaraan tersebut. KaKasi Pengawasan dan Penertiban Dishub TriTrio Wahyu Bowo mengatakan, penertiban itu adalah rutinitas. Hampir setiap hari pet tugas datang, datang merekadi lokasi pergi, yang setelah rawan itu pelanggara­n. mangkal Mereka main kucing-kucingan. ”Petugas lalagi,” katanya.

KKali ini, Trio senjaga menggembok kendadaraa­n yang terjaring razia tersebut. Itu diladilaku­kan agar pemilik kendaraan kapok. ”Laranganr parkir sudah jelas, tapi terus diulang,”ulang katanya.

SebeSebena­rnya ada dua cara untuk membuat pemilpemil­ik kendaraan kapok. Yakni, kendaraan digemdigem­bok atau diderek. Di antara dua pilihan itu, didishub memilih gembok roda. Alasannya, lebih efisien dan tidak berisiko tinggi. ”Kami gembokb dan tinggalkan nomor,” jelas Trio.

Setelah pemilik kendaraan tahu, dia cukup menelepon nomor tersebut untuk membuka gembok. Nah, sebelum membuka, petugas akan menilang dahulu.

Trio memastikan, pihaknya bakal lebih gencar melakukan pengawasan di ruas jalan yang sering ditemukan pelanggara­n. Menurut dia, ramburambu yang terpasang sudah mencukupi. Tapi, masyarakat cuek. (gal/riq/c7/dos)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia