Nyabu, Politikus Golkar Ditangkap
DITRESNARKOBA Polda Metro Jaya mengamankan Indra Jaya Piliang, 45, Rabu (13/9). Politikus muda Partai Golkar itu mengonsumsi narkoba saat berada di Diamond Karaoke, Taman Sari, Jakarta Barat. Dia ditangkap bersama dua rekannya, RF, 32, dan MIJ, 35
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono menyatakan, penangkapan tiga terduga pelaku itu merupakan hasil penyelidikan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Berdasar keterangan para terduga tersangka, salah satunya mengungkapkan, sebelum memakai sabu, mereka membeli barang haram itu dari seseorang di ball room tempat hiburan tersebut. ”Kami masih mencari siapa yang menyediakan sabu-sabu itu kepada para terduga pelaku,” ujar dia kepada Jawa Pos kemarin.
Argo menerangkan, mereka yang diamankan merupakan teman satu sama lain. Mereka diduga sengaja pergi ke tempat hiburan itu untuk menggunakan barang haram tersebut. ”Kami juga tengah mencari tahu siapa yang pertama memiliki ide untuk memakai sabu-sabu itu,” jelas dia.
Saat diamankan, lanjut Argo, para pelaku tidak berkutik. Mereka pasrah dan langsung digelandang ke mapolda. ” Tidak ada perlawanan ketika mereka ditangkap,” ucapnya.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi tidak hanya menemukan barang bukti berupa alat isap sabu-sabu dan bekas bungkus sabu-sabu. Tetapi, juga mengetes urine para pelaku. ”Setelah menjalani tes urine, hasilnya ketiganya positif menggunakan sabu,” terang dia.
Berdasar keterangan para pelaku, mereka mengonsumsi narkoba untuk menghilangkan penat. Pihak kepolisian kini tengah fokus mencari penyedia barang haram itu. ”Orang yang menyediakan, membeli, dan menyebarkan barang tersebut kepada tersangka kami tengah kejar,” jelas Argo.
Di tempat terpisah, Kasatnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto mengatakan, kasus itu secara penuh ditangani Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Meski penangkapan berada di wilayahnya, semua penyidikan ditangani Polda Metro Jaya. ”Kasus penangkapan itu kebetulan yang menangani polda. Jadi, semua penyidikan tengah dilakukan polda,” jelas dia.
Meski begitu, dia tidak menampik bahwa daerah Taman Sari merupakan salah satu kawasan peredaran narkoba. ”Kami intens juga melakukan razia di lokasi yang selama ini menjadi daerah rawan peredaran narkoba. Termasuk di wilayah Taman Sari ini.”
Kabar tertangkapnya Indra Jaya Piliang membuat internal Partai Golkar tak percaya. Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Firman Soebagyo tidak menyangka sosok penuh gagasan dan pemikiran seperti Indra bisa terseret kasus obat-obatan terlarang semacam itu. ”Indra memang sudah jarang aktif (di dewan pakar, Red) terakhir dua bulan lalu. Waktu itu tidak ada tanda-tanda dia memakai barang haram tersebut,” kata Firman.
Menurut Firman, dengan kapasitasnya, Indra Jaya Piliang seharusnya bisa menahan godaan obat terlarang semacam sabusabu. Selama ini dia sering ditempatkan dalam posisi think tank Partai Golkar. Sebelum di dewan pakar pada kepengurusan Setya Novanto, saat era Aburizal Bakrie, Indra didapuk sebagai sekretaris Badan Pengkajian Strategis Partai Golkar. ”Harusnya memang sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dari tokoh-tokoh. Indra Jaya Piliang itu harus waspada tingkat tinggi, apalagi kalau kita nongkrong di tempat yang memang diragukan gitu,” kata Firman. (bry/bay/c10/agm)