Australia Hadir di Surabaya
MINGGU ini misi diplomatik Australia yang keempat dibuka di Surabaya. Saat saya berkeliling kota dan mulai berkenalan dengan banyak teman baru konsulat jenderal, saya mendapat pertanyaan mengapa memilih Surabaya, atau Provinsi Jawa Timur, ketika Australia sudah memiliki misi diplomatik di Jakarta, Bali, dan Makassar.
Surabaya merupakan pilihan alami dan utama bagi para pebisnis Australia serta investasi untuk menemukan rekanan. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia serta titik penting perniagaan dan pelabuhan bisnis bagi provinsi-provinsi di wilayah timur, Surabaya merupakan pusat keragaman masyarakat Indonesia yang berkembang dan terbaur dari seluruh wilayah Nusantara.
Dengan adanya keuntungan demografis Indonesia dan perkiraan pertumbuhan ekonomi beberapa dekade mendatang, pertanyaan selanjutnya adalah mengapa baru sekarang. Surabaya bukan kota yang asing bagi pebisnis Australia; mereka mengetahui kota ini bertahun-tahun lalu. Jawa Timur secara umum bahkan sudah menjadi rumah kedua bagi beberapa pebisnis Australia dengan pabrikan manufaktur dan pengolahan oleh perusahaanperusahaan besar. Misalnya, CocaCola Amati l, Blue Scope Steel, Comweld Group, Nuplex, dan Caterlindo. Perusahaan pelayanan Australia, antara lain Ramsay Health, Bank ANZ, dan Bank Commonwealth, juga telah berdiri di tengah-tengah perkembangan ekonomi Kota Surabaya.
Kehadiran perusahaan-perusahaan Australia akan memberikan kesempatan untuk bertukar keahlian dan pengetahuan bagi tenaga kerja setempat. Praktikpraktik terbaik dalam bisnis dan manufaktur bakal bisa diperkenalkan melalui kegiatan operasional sehari-hari.
Dan, Surabaya juga mengenal Australia dengan sangat baik. Kota Pahlawan ini merupakan rumah bagi ribuan pelajar yang meneruskan studi di universitas dan sekolah negeri maupun swasta yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan Australia. Penduduk Australia dan Indonesia berinteraksi satu sama lain secara terus-menerus dengan adanya delapan sister school antara Surabaya dan Australia Barat serta sejumlah mahasiswa Australia yang belajar di universitas lokal melalui program unggulan pemerintah Australia, New Colombo Plan.
Universitas- universitas di Australia menghasilkan banyak pebisnis sukses di Surabaya, seperti perancang busana kenamaan Peggy Hartanto. Kehadiran alum- ni Australia di Surabaya juga bertambah dalam sektor makanan dan minuman yang merupakan elemen penting bagi keberhasilan industri pariwisata.
Jumlah program pertukaran yang terus bertambah merupakan bukti bagi pertemanan abadi itu, dengan kemitraan kolaboratif dalam berbagai bidang, mulai penelitian ilmiah dan dukungan bagi difabel hingga pembangunan olahraga elite, pelatihan kedokteran hewan, dan pelatihan bahasa. Secara khusus, hubungan sister province Jawa Timur dengan Australia Barat telah menghasilkan ikatan pelatihan dan program untuk pemberdayaan perempuan dari dua negara yang bekerja dalam bidang pertanian untuk membangun pendekatan bisnis yang berkelanjutan dan mengembangkan bisnis mereka.
Surabaya juga telah menjadi rumah kedua bagi staf dan perwira anggota Angkatan Laut Australia, Royal Australian Navy. Kapalkapal milik Royal Australian Navy berkunjung ke Surabaya setiap tahun sejak 1960 karena kota ini merupakan rumah bagi Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) dan Akademi Angkatan Laut-nya.
Dan, Australia juga mengakui melimpahnya kekayaan pertanian Jawa Timur dan telah menjadikannya markas besar untuk kemitraan pertanian dengan Indonesia. Melalui program seperti Prisma, Australia telah bekerja bersama dengan para petani di Jawa Timur untuk menemukan cara membuat industri pertanian semakin produktif. Dengan begitu, mereka busa meningkatkan penghasilan mereka. Program merujuk kepada metode-metode baru yang diciptakan untuk membantu awal pembungaan mangga, pengembangan benih jagung hibrida, dan varietas-varietas baru kedelai, serta irigasi yang lebih baik.
Namun, yang paling penting bagi saya sebagai konsul jenderal adalah keriuhan kota ini. Surabaya merupakan kota muda penuh semangat dengan begitu banyak tempat untuk dikunjungi, untuk berbelanja, dan makan. Semangat wirausaha yang tinggi dan sambutan hangat yang saya terima memiliki arti bahwa ting- gal di Surabaya tidak akan menjadi sulit dan kami tak sabar ingin menjadi bagian dari warga masyarakat kota ini.
Dalam berbagai hal, itu kecocokan alami –sudah ada kehadiran Australia di Surabaya sejak lama dan kita masing-masing telah saling mengenal dengan baik.
Kehadiran konsulat jenderal di Surabaya telah diumumkan Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sydney pada 26 Februari 2017. Konsulat jen deral baru tersebut akan mempromosikan bisnis, edukasi, hubu ngan antarwarga, dan tautan budaya antara Australia dan Jawa Timur.
Konsulat Jenderal Surabaya akan memusatkan kinerja dalam memperluas perdagangan dan membangun kesempatan kemitraan ekonomi di Jawa Timur, termasuk layanan finansial, edukasi, kesehatan, manufaktur, dan infrastruktur. Lima belas persen dari pendapatan domestik bruto Indonesia disumbangkan oleh Jawa Timur dan Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, merupakan tujuan penting bagi perdagangan dan investasi Australia dan terus meningkat. (*)