Jawa Pos

Menpora Imam Nahrawi Terima Gelar Doktor

-

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) H Imam Nahrawi menerima penganuger­ahan gelar doktor honoris causa (HC) dari Universita­s Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/9). Acara pengukuhan itu disaksikan Rektor UINSA Abd. A’la beserta para promotor dan guru besar UINSA.

Menpora Iman Nahrawi memperoleh gelar doktor honoris causa dalam bidang kepemimpin­an pemuda berbasis agama. Dalam sambutanny­a, Menpora mengucapka­n rasa syukur kepada Allah SWT lantaran bisa mendapatka­n kehormatan memperoleh gelar doktor honoris causa dari UINSA. ”Bagi saya, kampus ini sangat penting dalam proses penempaan diri saya menuju pencapaian karir dan hidup saya hingga titik ini,” ujarnya.

Dia mengungkap­kan, anugerah gelar akademik doktor ris causa yang diberikan almamatern­ya sangat di luar ekspektasi. ”Dulu, saya hanya bercita-cita menjadi seorang guru. Itulah sebabnya, saya memilih masuk fakultas tarbiah jurusan pendidikan bahasa Arab di kampus ini. Namun, perjalanan hidup saya justru mengantark­an saya menjadi seorang politikus,” ungkapnya.

Namun, Imam tak menyesal. ”Justru saya bersyukur karena jalan ini telah membuat saya memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berguru sekaligus menjadi guru bagi kehidupan yang lebih riil dan lebih kompleks,” tambahnya.

Sebagai Menpora, dia memiliki kesempatan untuk belajar dari berbagai elemen bangsa. ”Kampus saya sekarang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Mahasiswa saya 63 juta (jumlah pemuda) yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang suku, agama, ras, dan golongan. Sungguh sebuah pengalaman yang tak ternilai bagi saya,” ucapnya.

Secara khusus, Imam mengucapka­n terima kasih kepada rektor UINSA, dekan dan wakil dekan fakultas UINSA, serta para dosen di semua fakultas UINSA. ”Semua telah bekerja keras untuk menjadikan kampus UINSA ini menjadi peradaban dunia sesuai tagline- nya, Building Character Qualities: For the Smart, Pious, Honorable Nation,” tuturnya.

Tidak lupa, dia mengucapka­n terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang telah memberikan kesempatan untuk mengabdi kepada bangsa ini. ”Dari amanah ini, saya bertemu dengan banyak pemuda dan pemudi hebat Nusantara yang memiliki kapasitas dan inovasi sehingga akan menjadi pelopor bagi bangsa kita ke depan. Potensi mereka harus dirawat sampai kapan pun,” ucapnya.

Ucapan terima kasih juga disampaika­n kepada tiga promotorny­a, yakni Prof Dr H Husein Azis, Prof Dr H Ali Mudhofir, dan Prof Dr Ahmad Zahro. ”Mereka adalah orang yang mulia, istiqamah dalam merawat tradisi thalabul ilmi. Semoga jerih payah para guru saya ini senantiasa dicatat sebagai amal jariah yang tidak pernah putus pahalanya dari Allah SWT,” sebutnya.

Imam juga memberikan apresiasi besar kepada almarhum orang tua, mertua, dan kakak-adik yang turut mendoakan, khususnya istri, Shobibah Rohmah, serta tujuh putra-putrinya. ”Mereka semua pemompa semangat. Mereka energi yang mujarab bagi saya dalam menjalani tugastugas menjadi pelayan bangsa ini. Termasuk keluarga besar Kemenpora. Semoga cinta mereka terus mengalir dan menjadi doa yang mustajabah,” jelasnya. (tih/c6/wir)

 ??  ?? hono-
hono-
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia