Empat Penambang Tewas Tertimbun
Tertimpa Tebing Galian C Setinggi 15–20 Meter
MOJOKERTO – Aktivitas pertambangan galian C (sirtu) manual di Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, menelan korban. Empat penambang tewas sekaligus setelah tertimpa reruntuhan material tebing setinggi 15–20 meter.
Dua di antara korban bahkan berstatus ayah dan anak. ’’ Ya, benar, ada penambang tewas tertimpa reruntuhan tebing di lokasi galian C,’’ kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata kepada Jawa Pos Radar Mojokerto Kamis (14/9).
Empat korban itu, antara lain, Kodir, 60, dan anaknya, Wijanarko, 35, serta Iswanto, 35, keponakan Kodir. Ketiganya merupakan warga Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari. Selanjutnya, satu korban lainnya bernama Rajino, 40, warga Dusun Jurangsari, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari.
Nahas yang dialami empat korban tersebut terjadi pukul 06.00. Mulanya, Rajino dan Iswanto berangkat lebih dulu ke lokasi galian manual yang diduga milik Masduki, 52, warga setempat. Kemudian, menyusul Kodir bersama anaknya, Wijanarko. Setiba di lokasi, mereka melakukan aktivitas pertambangan seperti biasa. Mereka menaikkan material pasir ke atas truk beropol W 8853 XD yang dikemudikan Agus Supriadi, warga Dusun Galang, Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari.
Apes, belum selesai menaikkan hasil tambang, tak lama petaka datang. Tanah dan material tebing di atasnya setinggi 15–20 meter longsor. Material itu langsung menimbun keempat korban dan sebagian bodi truk. ’’Korban tibatiba tertimpa bongkahan tebing longsor,’’ kata Supriadi, salah seorang saksi.
Cepatnya reruntuhan tebing yang jatuh membuat keempat korban tak mampu menyelamatkan diri. Mereka meninggal di lokasi.
Petugas dibantu tim relawan dan warga setempat sulit mengevakuasi para korban. Tumpukan dan besarnya material tanah bercampur pasir hampir menimbun tubuh keempat korban. Rata-rata tubuh korban dalam posisi tengkurap. Tubuhnya terjepit bongkahan tanah paras berdiameter besar. Namun, setelah proses evakuasi dengan menggunakan peralatan seperti cangkul, sekop, linggis, dan dibantu alat berat, satu per satu korban ditemukan.
’’Mereka sudah dalam kondisi meninggal akibat tertimpa longsoran tebing,’’ ujar Kapolsek Mojosari Kompol Heri Sucahyo.
Rata-rata korban mengalami luka serius di tubuh dan kepala. Dengan begitu, proses evakuasi harus dilakukan dengan hati-hati. Heri menambahkan, pukul 10.06 seluruh korban dievakuasi dalam kondisi meninggal. Para korban lantas dibawa ke RSUD. (ori/ris/c22/end)