Ferrari Favorit, Mercedes Pede
Hasil di Monza Bikin Hamilton Optimistis
SINGAPURA – Ferrari selalu datang sebagai favorit juara ketika balapan Formula 1 tiba di sirkuit jalanan Marina Bay, Singapura. Termasuk tahun ini, saat mereka tampil solid di Monaco dan Hungaria, dua tempat yang punya karakter nyaris sama dengan Singapura.
Namun, Mercedes juga hadir membawa kepercayaan diri tinggi akhir pekan ini. Itu jika menilik dominasinya di balapan kandang Ferrari di Monza, Italia, dua pekan lalu. Setelah balapan terakhir, sang juara Lewis Hamilton (Mercedes) dengan puas menyebut W08 tunggangannya adalah ”mobil impian yang ingin dikendarai” musim ini.
Mobil tersebut membawanya finis di depan rival terbesarnya, Sebastian Vettel (Ferrari), 36 detik lebih cepat. Berkat kemenangan tersebut, bintang Inggris itu berhasil mengambil alih posisi pemuncak klasemen pembalap F1 untuk kali pertama musim ini.
Jaraknya memang belum terlalu jauh dari Vettel, yakni tiga poin saja. Kesalahan kecil yang dibuatnya akhir pekan ini bisa berakibat fatal. Dua tahun lalu, mesinnya jebol di tengah lomba karena diduga digeber habishabisan untuk mengejar Vettel di Singapura. Sedangkan tahun lalu, juara tiga kali F1 tersebut hanya mampu finis ketiga setelah gagal meladeni tantangan pembalap Red Bull-TAG Heuer Daniel Ricciardo dalam perebutan posisi runner-up.
Kepercayaan diri tinggi juga diungkapkan rekan satu tim Hamilton, Valtteri Bottas. Setelah menggenapi dominasi Mercedes dengan finis runner-up di Monza, dia menyatakan bahwa mobilnya seperti menemukan stabilitas yang berbeda. Perasaan nyaman di atas mobil tersebut belum pernah dirasakan sebelumnya.
”Saya pikir itu tidak akan menjadi keuntungan yang terlalu besar untuk kami di Singapura. Tapi, pemahaman kami terhadap mobil akan sangat membantu akhir pekan ini. Jadi, kalau bisa menempatkan mobil kami di posisi yang membuat kami sangat nyaman seperti di dua balapan terakhir, pasti kami akan sangat kuat dalam pertarungan nanti,” kata Hamilton menjawab pertanyaan Jawa Pos.
Menghadapi balapan di Singapura, peluang untuk menang akan ikut dipengaruhi hasil kualifikasi. Trek yang sempit dan postur mobil yang lebar tahun ini menyulitkan pembalap untuk menyalip. Hamilton punya rekor lebih baik dalam urusan pole position dibanding Vettel. Atau bahkan siapa pun. Rekor pole terbanyak sepanjang masa kini menjadi miliknya.
”Jujur saya belum sampai berpikir soal kualifikasi. Tapi, yang pasti, posisi start akan sangat krusial. Karena itu kami harus menemukan setingan yang pas sejak Jumat (sesi latihan hari pertama),” tegasnya.
Bintang Ferrari Kimi Raikkonen menolak cap favorit yang dialamatkan kepada timnya akhir pekan ini. Meskipun dia merasa bahwa prediksi sejumlah pengamat selalu didasarkan pada data dan analisis dari performa Ferrari sepanjang musim ini serta tahuntahun sebelumnya.
”Mereka menganggap satu tim akan menjadi favorit, tapi itu tidak akan mengubah apa pun,” ucap pembalap Finlandia tersebut. (*/c21/nur)