TNI-AL Simulasi Aksi Terorisme di Bandara
SIDOARJO – Calon penumpang pesawat di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda mendapatkan suguhan menarik sekaligus mengejutkan kemarin (14/9). Aksi simulasi pelepasan sandera di bandara ditampilkan secara serius oleh pasukan pengamanan dari TNI-AL. Ada dua skenario yang disimulasikan, yakni penyanderaan di area terminal dan di dalam pesawat.
Aksi di area terminal dilakukan seorang lelaki yang menyandera seorang perempuan. Keduanya tiba-tiba muncul di tengah keramaian dan lalu-lalang calon penumpang. Tentu, calon penumpang yang tidak mengetahui skenario tersebut langsung minggir.
Sang aktor yang mengenakan jaket hitam terus berteriak. Korban sandera pun semakin histeris. Petugas keamanan dari TNI-AL dan Avian Securty (Avsec) langsung menyikapi insiden itu.
Letusan pistol berbunyi. Keadaan semakin gawat. Petugas keamanan TNI-AL langsung mengontak pa- sukan khusus TNI-AL, yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska). Aksi penyanderaan terus berlangsung.
Tidak lama, tim Kopaska tiba di lapangan. Pasukan itu melumpuhkan sang penyandera dengan mudah. Penyelamatan tidak berhenti sampai di situ. Pasukan Kopaska tetap menyisir seluruh area Terminal 2 Bandara Internasional Juanda.
Tuntas di area terminal, muncul informasi baru. Yakni, pesawat maskapai Garuda Indonesia mendapatkan ancaman teror. Aparat pun berpindah fokus.
Sebelum bertindak, tim melakukan pemetaan. Ada tiga teroris yang mengancam nyawa penumpang.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan, Bandara Juanda termasuk bagian wilayah TNI-AL. Karena itu, TNI-AL memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah itu. (riq/c25/ano)