Ganti Sebar Foto Penangkapan Biksu
TUKANG hoax, tampaknya, mulai bosan menggunakan gambar muslim Rohingya sebagai bahan berita palsu. Mereka kini memilih bahan sebaliknya. Jika dulu memelintir informasi tentang muslim Rohingya, kini giliran kabar tentang biksu yang dipalsukan. CoContohnya, sebusebuah akun medmedia sosial yanyang menmenyebarkan komkomposisi tiga fotofoto. Gambar perpertama, regu tententara berbersenjata yang memengarungi laulautan. Gambar kedkedua, tentara yanyang sedang mengejarme biksu sembarisem mengacungkanm tongkat.ton GambarGa ketiga, tentarate yang menyeretm paksa biksu.bi
PemilikP akun menuliskanm keteranganke bahwaba saat ini Myanmar dikepung berbagai tentara dari Asia. Bahkan, tentara Turki menyerang biksu hingga mereka lari ketakutan. ’’Pasukan pembantai Rohingya segera dimusnahkan dari muka bumi ini,’’ tulisnya.
Berdasar penelusuran digital, gambar tersebut sebenarnya tidak berkaitan dengan konflik Rohingya di Myanmar. Contohnya, gambar pertama, tentara bersenjata yang mengarungi lautan. Gambar itu sebenarnya tentara Turki saat mengikuti latihan perang Sea Breeze di perairan Laut Hitam pada 2010.
Lain lagi dengan gambar kedua, tentara yang mengejar biksu. Gambar tersebut sebenarnya polisi Kamboja yang tengah mengejar biksu pada aksi demo di depan Kedutaan Besar Vietnam, Phnom Penh, Desember 2007. Polisi melakukannya karena menemukan biksu palsu dalam kelompok demonstran yang menjadi provokator.
Sementara itu, gambar ketiga adalah foto tentang polisi Nepal yang mengamankan biarawan saat berdemo di Kedutaan Besar Tiongkok di Kathmandu, Nepal, pada 25 Maret 2008. Foto tersebut diambil Saurabh Das, fotografer Associated Press, dan dimuat media CBCnews. (eko/gun/c15/fat)