Jawa Pos

Deposito APBD Katingan Ternyata Fiktif

-

KASONGAN – Dugaan penggelapa­n APBD Katingan Rp 35 miliar yang kini hanya tersisa Rp 935 juta menguat. Upaya menguasai dana yang tersimpan di PT Bank Tabungan Negara (BTN) Pondok Pinang Jakarta itu, sepertinya, memang terencana serta terstruktu­r dengan rapi.

Bahkan, sertifikat deposito penyimpana­n uang tersebut diyakini bukan yang asli. Uang rakyat itu tidak tersimpan di dalam deposito, tetapi di rekening giro atas nama Pemerintah Kabupaten Katingan.

Bupati Katingan Sakariyas ketika dimintai konfirmasi membenarka­n adanya hal tersebut. Pihaknya menduga sertifikat itu memang palsu. Berupaya menelusuri dan menyelesai­kannya, dia pun melakukan pengecekan secara langsung ke BTN Pondok Pinang di Jakarta pada Agustus lalu.

’’Saya lupa tanggalnya ketika pengecekan tersebut,’’ ujarnya kepada Kalteng Pos ( Jawa Pos Group) Jumat (15/9).

Sakariyas juga tidak membantah bahwa uang di BTN Pondok Pinang hanya tersisa Rp 935 juta. Meski Sakariyas mendamping­i Bupati Ahmad Yantenglie pada 2014, dirinya tidak tahu sama sekali soal urusan penyimpana­n uang tersebut. ’’Sebab, saya memang tidak pernah diberi tahu,’’ jelasnya.

Sakariyas mengaku sangat prihatin dan tidak menduga bisa terjadi seperti itu. Dia menambahka­n, masalah tersebut telah dilaporkan kepada Polda Kalteng dan Mabes Polri. Sebelumnya, pihaknya juga melaporkan masalah itu kepada Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

Pihaknya mengaku tidak melaporkan siapa pun kepada ke- polisian. ’’Saya hanya melaporkan masalah yang terjadi terhadap uang kami. Sebab, yang saya tahu, uang Pemerintah Kabupaten Katingan tersimpan di BTN Pondok Pinang dan itu yang mau kami tarik,’’ terangnya.

Apa pun alasan pihak bank, uang itu harus dikembalik­an kepada Pemerintah Kabupaten Katingan. Dia beralasan sangat jelas uang tersebut tersimpan Rp 35 miliar. ’’Urusan ada apa di balik itu, kami tidak mau tahu. Yang jelas, uang tersebut harus dikembalik­an dulu,’’ tegas Sakariyas.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Katingan Ignatius Mantir L. Nusa mengaku menerima pemberitah­uan resmi melalui surat. Yakni, laporan Pemkab Katingan menyangkut uang APBD yang disimpan di BTN Pondok Pinang Jakarta itu pekan lalu.

Pihaknya merasa ada kejanggala­n. Sebab, APBD Katingan yang awalnya tersimpan Rp 100 miliar sempat ditarik Rp 65 miliar meski belum diketahui peruntukan­nya dan sisa seharusnya Rp 35 miliar justru tinggal Rp 935 juta. (nue/abe/c22/ami)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia