Renang Tetap Dua Pelatnas
Prioritaskan Peraih Emas-Perak SEA Games
JAKARTA – Skuad renang Indonesia masih belum aktif menjalani persiapan menuju Asian Games 2018. Mereka masih menghabiskan waktu liburan setelah berjuang di arena SEA Games yang berakhir dua pekan lalu. Tim pelatnas renang memang baru aktif menjalankan pemusatan latihan per 1 Oktober.
Keputusan itu mengacu pada surat keterangan (SK) Satlak Prima. Terkait
venue yang akan dijadikan sarana latihan, PB PRSI masih menerapkan opsi desentralisasi pelatnas.
Setidaknya ada dua tempat pelatnas renang yang akan dimanfaatkan. Yakni, di Bali dan Jakarta. Sebelumnya, awalnya memang pelatnas bisa kembali berlangsung di Jakarta agar para perenang nasional bisa menyesuaikan venue Asian Games, yakni di Kolam Renang Senayan, Jakarta.
Faktanya, hingga kini proses renovasi masih berlangsung. ’’ Jadi, sekarang sebagian besar masih di Bali. Yang di Jakarta hanya Gagarin (Nathaniel Yus),’’ kata pelatih pelatnas renang Albert C. Sutanto kepada Jawa Pos kemarin (15/9).
Dalam dua pekan terakhir, sebagian perenang nasional sudah kembali berkumpul di Bali. Memang belum semua. Sebab, tim pelatih masih menunggu keputusan SK dari Satlak Prima.
’’Biar gak dua kali kerja juga,’’ lanjut Albert. Sebab, Satlak Prima hanya akan mengakomodasi atlet yang menyumbang emas dan perak di SEA Games 2017.
Total ada sembilan atlet yang meraih emas dan perak di SEA Games dari 22 atlet yang masuk SK Satlak Prima sebelumnya. Sementara itu, sembilan lainnya mengemas medali perunggu. Adapun empat perenang lainnya belum mampu membawa medali dari kiprah mereka di SEA Games lalu.
Hingga kini, Albert dan PB PRSI tengah bernegosiasi dengan Satlak Prima untuk tetap mengakomodasi para perenang yang punya progres bagus meski tidak mendulang medali. (nap/c15/ady)