Paling Banyak Terobos Lampu Merah
SURABAYA – Pemkot Surabaya dan Polrestabes Surabaya memang akan memperketat pengawasan lalu lintas dengan menggunakan kamera closed
(CCTV). Namun, itu tidak serta-merta membuat pengguna jalan tertib. Pelanggaran masih gampang ditemui.
Di pertigaan Jagir– Wonokromo kemarin sore ( 15/ 9) misalnya. Berdasar pantauan Jawa Pos, masih banyak pengendara yang menerobos lampu merah. Setiap lampu merah baru saja menyala, sedikitnya ada 12 motor yang menerobos.
Polisi yang bertugas berusaha memberhentikan pengendara bandel tersebut. Namun, ada juga pengendara yang lolos.
Anggota Unit Turjawali Satlantas Polrestabes Surabaya Bripka Dwi Agung Setiyo menyatakan, dirinya lebih memilih mengatur lalu lintas yang sedang padat daripada meladeni para pengendara mbeling itu. ”Prioritas utama ya ngatur lalu lintas, masak marahin pelanggar terus,” ujarnya.
Meski begitu, arus lalu lintas yang padat saat sore bukan alasan untuk melanggar lalu lintas. Dwi mengatakan, pelanggaran terjadi lantaran para pengendara tidak sabar. ”Kami (polisi, Red) ini kan hanya membantu menegakkan ketertiban. Tertib enggaknya ya bergantung para pengendara,” kata polisi yang telah mengabdi selama 16 tahun itu.
Selain melanggar lampu merah, masih banyak becak yang melawan arus dari timur. Para pengemudi becak itu dengan santainya melenggang. Akibatnya, pengendara dari area bawah flyover Mayangkara yang menuju Jagir Wonokromo harus ekstrahati-hati. (mir/c6/fal)