Jawa Pos

Gol Bertambah setelah Kartu Merah

-

SURABAYA – Indonesia Muda (IM) memang sudah memastikan predikat juara di grup A. Namun, lanjutan Kompetisi Kopi Kapal Api di grup itu tetap berjalan sengit. Sebab, tim papan tengah masih berjuang untuk merebut tiket lima besar agar bisa lolos ke kelas tertinggi kompetisi internal tahun depan.

PSAL yang sebelumnya berada di posisi keenam kini naik satu tingkat ke posisi kelima. Itu seiring kemenangan 3-1 atas Putra Surabaya (Pusura) kemarin. Sementara itu, Pusura yang menduduki posisi kelima harus turun satu setrip ke posisi keenam. ’’Memang sulit, tapi target kami sementara ini untuk lolos ke lima besar,” ujar Suyanto, pelatih PSAL.

Turun dengan kekuatan terbaiknya, PSAL tampak lebih menguasai pertanding­an. Mereka langsung unggul lewat gol cepat Fahmi Yahya pada menit keempat. Tapi, enam menit kemudian, Pusura berhasil membalas lewat Rio Bagas Arifani. PSAL semakin mendominas­i. Apalagi setelah bek Pusura M. Jamaludin dikartu merah pada menit ke-27. Keunggulan jumlah pemain membuat PSAL mampu menambah dua gol melalui Khafid pada menit ke-38 dan Tomi (80’). ”Kami jelas diuntungka­n (dengan kartu merah). Jadi lebih sering menyerang,” ungkap Suyanto.

Di sisi lain, pelatih Pusura Dzulfikar mengakui, performa timnya masih kalah jika dibandingk­an dengan PSAL. Apalagi mereka harus bermain dengan 10 pemain. ”Bek kami (Agus Kurniawan) juga cedera. Harus ditarik keluar. Ada tiga pemain yang terkena akumulasi kartu juga,” keluhnya.

Dengan kekalahan itu, peluang Pusura untuk bertahan di lima besar sedikit terhambat. Sebelumnya, Pusura juga harus menerima kekalahan dari Maesa 2-3 (3/9). ”Seharusnya, lawan Maesa bisa tiga poin. Beberapa kali faktor keberuntun­gan memang tidak di kami,” ungkap Dzulfikar. (rpd/c6/bas)

 ??  ??
 ?? CANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? KETAT: Fahmi Yahya (kiri) berebut bola dengan bek Pusura Rian S.N.
CANDRA SATWIKA/JAWA POS KETAT: Fahmi Yahya (kiri) berebut bola dengan bek Pusura Rian S.N.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia