Bobol Lagi, Bobol Lagi
Satroni Konter, Bandit Embat 40 Ponsel
SIDOARJO – Kawanan bandi kembali mengacak-acak wilayah hukum Kota Delta. Kali ini, bandit membobol sebuah konter HP milik Slamet di kawasan Bungurasih. Kerugian yang diderita korban berkisar Rp 30 juta.
Saat masuk ke tempat usahanya kemarin (15/9), korban merasakan adanya kejanggalan. Dia melihat sejumlah dus HP berserakan di atas etalase. Padahal, sebelum tutup di hari sebelumnya, semua tertata rapi. Warga Desa Wage, Taman, tersebut spontan curiga. Sejurus kemudian, kecurigaannya terbukti. Slamet memeriksa dus HP dan mendapati semua isinya sudah raib.
’’ Tahunya waktu mau buka konter pukul 10.00,’’ tuturnya. Jumlah HP yang raib ternyata mencapai puluhan. Mulai HP baru sampai bekas. ’’Ada 40 HP yang hilang,’’ imbuhnya.
Dia mendapati asbes di atas toilet sedikit terbuka. Setelah diperiksa, paku-pakunya memang terlepas. Di beberapa bagian terdapat bekas congkelan. ’’Enggak ada yang tahu. Lokasinya sebenarnya ramai. Ba- nyak yang lalu-lalang karena dekat terminal,’’ ucapnya.
Menurut dia, pelaku yang masuk ke konter tidak hanya membawa puluhan HP. Sebab, juga tidak ada uang Rp 700 ribu di rak etalase. ’’Total kerugiannya sekitar Rp 30 juta,’’ kata pria yang juga memiliki konter HP di Sepanjang, Taman, itu.
Slamet menduga pelaku sudah paham dengan seluk-beluk konter. Menurut dia, HP baru yang memiliki harga jual mahal sebenarnya sudah disembunyikan. Dia meletakkannya di belakang HP yang murah. Jadi, HP mahal sekilas tidak akan terlihat. ’’Yang murah-murah malah ditinggal,’’ ucapnya.
Di samping itu, tutur dia, pelaku juga tahu letak penyimpanan uang. Padahal, uang yang hilang tersebut berada di laci paling bawah. Slamet sengaja memilih laci itu agar tidak gampang diketahui orang lain. ’’Semua uang diambil. Sampai-sampai, lembaran seribuan rupiah juga hilang. Benar-benar tega,’’ keluhnya.
Kejadian itu lantas dilaporkan ke polisi. Kanitreskrim Polsek Waru Iptu Untoro bersama personelnya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) tidak lama kemudian. Mereka memeriksa setiap sudut ruangan dan meminta keterangan korban dan warga sekitar. ’’Kami memerlukan petunjuk,’’ ujarnya.
Dugaan bahwa pelakunya lebih dari satu orang mengemuka. ’’Segala kemungkinan masih didalami,’’ katanya.
Mantan Kanitreskrim Polsek Gedangan itu menuturkan, di dalam konter HP milik korban, terdapat kamera closed circuit television (CCTV). Namun, kamera tersebut sedang mati sehingga tidak merekam pelaku saat melancarkan aksinya. ’’Konternya tidak buka 24 jam,’’ tuturnya.
Belakangan, aksi pembobolan memang beberapa kali terjadi di Kota Delta. Pada Selasa (22/8) tempat tinggal dr Slamet Hariadi Djazuli di Buduran nyaris menjadi sasaran. Dua bandit yang menyatroni rumahnya memilih kabur.
Dua pekan berselang, giliran rumah M. Subhan di Jalan Monginsidi, Sidoarjo, yang dibobol maling. Minggu malam (10/9), kantor UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Krian juga dimasuki pencuri. Bandit yang beraksi membawa beberapa komputer dan laptop yang berisi data penting. (edi/c20/hud)