113 Korban FT Lapor ke Crisis Center
SIDOARJO – Calon jamaah umrah First Travel (FT) Cabang Sidoarjo yang mengadu ke crisis center Mapolresta Sidoarjo terus bertambah. Sejak crisis center dibuka 30 Agustus lalu, korban silih berganti berdatangan. Berdasar data yang terekap, tercatat sudah 113 orang yang melapor sampai kemarin (15/9).
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris menyatakan, pihaknya sudah mengambil beberapa langkah dalam menangani perkara itu. Setelah menggeledah kantor cabang FT di Perumahan Pondok Mutiara, petugas meminta keterangan sejumlah pegawainya. Tak terke- cuali Kepala Cabang FT Sidoarjo Rudy Hermanandi.
”Sekarang masih dilakukan pemberkasan,” terangnya. Berkas tersebut bakal dilimpahkan ke Polda Jatim untuk dilanjutkan ke Bareskrim Mabes Polri. Sebab, kasus yang sedang berjalan itu berskala nasional. Pertimbangan lainnya adalah keberadaan uang dari calon jamaah yang langsung disetor ke rekening FT pusat.
Harris menambahkan, pihaknya masih mengamankan ratusan paspor dari hasil penggeledahan di kantor cabang FT. Beberapa memang sudah diambil calon jamaah. Namun, jumlah yang belum diambil masih 205 paspor. ”Kami harap secepatnya diambil. Tentunya dengan membawa data identitas diri,” katanya.
Crisis center sejauh ini masih berfungsi. Namun, Harris tidak bisa memastikan apakah posko tersebut bakal terus buka sampai kasus tuntas atau dinonaktifkan sebelumnya. Menurut dia, keputusan bakal diambil berdasar perkembangan situasi. Sekalipun posko divakumkan, petugas tetap akan melayani aduan calon jamaah FT Cabang Sidoarjo yang datang. Namun, sangat mungkin korban tidak dibuatkan surat laporan kepolisian. ”Dicatat saja, tetapi nanti datanya tetap diserahkan ke Bareskrim,” ujarnya. (edi/c10/pri)