Laporan Kasus Turun, Pengungkapan Naik
SIDOARJO – Jajaran kepolisian Kota Delta terus berupaya mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan. Terutama perkara 3C alias pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian dengan pemberatan (curat). Jenis tindak pidana terakhir belakangan memang kerap menghantui warga.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji menyatakan, polisi tidak pernah berhenti mengantisipasi munculnya kriminalitas. Antara lain, dengan menggelar operasi terpusat. ’’Angka kejadian dua tahun terakhir sebenarnya mengalami penurunan,’’ ujarnya dalam latihan praoperasi Sikat Semeru 2017 kemarin (15/9).
Menurut dia, petugas mendapat 1.233 laporan tindak kejahatan pada Januari sampai Juli 2016. Nah, dalam tahun ini, jumlahnya menurun menjadi 1.191 kejadian. ’’Diupayakan agar bisa terus menurun,’’ katanya.
Menurunnya laporan dalam dua tahun terakhir juga dibarengi dengan peningkatan pengungkapan. Pada 2016 pihaknya mengungkap 929 kasus. Tahun ini tercatat ada 1.042 kasus yang diungkap. ’’Dengan adanya operasi terpusat, jumlah pengungkapan diharapkan bisa lebih meningkat,’’ tuturnya.
Dalam waktu dekat, operasi terpusat yang digelar adalah Sikat Semeru 2017. Operasi itu berlangsung pada 18–29 September. ’’Kinerja penegak hukum dilihat dari penyelesaian kasus,’’ jelas lulusan Akpol pada 1995 itu.
Menurut Himawan, tren kejahatan belakangan didominasi curat dan penipuan. Dua hal tersebut sebenarnya bisa diantisipasi dengan mengedukasi warga akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan. ’’Jaga diri dan harta benda. Masyarakat diharapkan bisa menjadi polisi bagi diri sendiri,’’ jelasnya. (edi/c20/pri)