Dicicil Lagi Sepanjang 318 Meter
Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Timur
SIDOARJO – Pengembangan Jalan Lingkar Timur kembali berlanjut. Akhir tahun ini, pemkab akan melebarkan akses yang menghubungkan wilayah Buduran dan Candi itu. Rencananya ditambah dari dua lajur menjadi empat lajur. Proses lelang juga telah berjalan.
”Tinggal penunjukan (penentuan, Red) pemenang tender,” kata Kabid Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo M. Yunan Khoiron kemarin (15/9). Dia memperkirakan akhir September ini atau selambat-lam- batnya awal Oktober pembangunan sudah bisa berjalan.
Pelebaran Jalan Lingkar Timur merupakan proyek lanjutan. Tahun lalu dinas PUPR memperlebar jalur yang melintasi kawasan Desa Prasung, Buduran. Lokasinya di depan perumahan Pesona Permata Gading II. Jalan yang semula lebarnya 7 meter ditambah menjadi 14 meter.
Lokasi pelebaran jalan tahun ini tidak meneruskan tahun lalu, tetapi bergeser ke sisi selatan. Persisnya di area depo pasar ikan sepanjang 318 meter. Anggarannya Rp 4,9 miliar. Menurut Yunan, pemilihan lokasi itu berdasar pemetaan prioritas. ”Sebelum melintas di depan depo pasar ikan, jalurnya sudah lebar,” jelasnya.
Selain itu, kawasan tersebut berdekatan dengan gedung Sidoarjo Community Center (GSCC) yang sedang dalam tahap penyelesaian. ”Begitu gedung rampung, jalan juga sudah jadi,” ujarnya.
Anggota komisi C DPRD Sidoarjo Tarkit Erdianto menilai, pengembangan Jalan Lingkar Timur sangat lambat. Dari jalur sepanjang 8,8 km, yang tergarap baru sekitar 1,2 km. ”Masih kurang 7,6 km lagi,” katanya. Padahal, lanjut Tarkit, Jalan Lingkar Timur merupakan proyek prioritas pemkab. Manfaatnya adalah memecah kemacetan di ruas jalan utama Waru–Buduran. ”Seharusnya (pembangunan, Red) diutamakan,” ucap ketua Fraksi PDIP itu. (aph/c21/pri)