Astra Pacu Kontribusi Bisnis Nonotomotif
MEDAN – Bisnis otomotif selama ini menjadi pilar utama PT Astra International Tbk (ASII). Namun, seiring perkembangan pasar, Astra mulai menggeber unit-unit bisnis di luar sektor otomotif.
Selama seperempat abad terakhir, sektor nonotomotif hanya berkontribusi sekitar 20 persen terhadap keseluruhan bisnis. Namun, kini kontribusinya meningkat menjadi sekitar 45 persen.
Chief of Corporate Communications Social Responsibility & Security PT Astra International Pongki Pa mungkas menyampaikan, bisnis nonotomotif yang sedang digarap Astra secara serius adalah jalan tol, properti, dan pembangkit listrik. Astra sekarang memiliki enam jalan tol. ”Dari sekitar 1.000 km jalan tol di Indonesia, sekitar sepertiga atau 350 km dimiliki Astra,” ujarnya.
Sejumlah ruas tol yang dimiliki ASII adalah tol Tangerang–Merak, Jombang–Mojokerto, Kunciran– Serpong, Semarang–Solo, Serpong–Balaraja, dan Cikopo– Palimanan. Astra Infra menargetkan dapat memiliki ruas tol sepanjang 500 kilometer pada 2020. Astra mengalokasikan dana Rp 8 triliun untuk terus mengakuisisi konsesi jalan tol. Saat ini, Astra baru memiliki konsesi jalan tol sepanjang 353 km.
Astra juga berfokus melebarkan sayap di bisnis properti. Sejumlah proyek properti yang telah digarap adalah tiga tower apartemen mewah Anandamaya Residences dan gedung perkantoran Menara Astra di lahan seluas 2,4 hektare di kawasan Sudirman, Jakarta.
Dua proyek tersebut ditargetkan selesai pada 2018. Astra berencana mengembangkan kawasan terpadu di lokasi tersebut dengan perkiraan kebutuhan modal pembangunan mencapai Rp 23 triliun selama kurun 15–20 tahun. (agf/c21/noe)