Jawa Pos

Tak Terkalahka­n hingga Empat Periode

Kali Pertama, Enam Partai Kuasai Bundestag

-

BERLIN – Lebih dari 61,5 juta penduduk Jerman menentukan masa depan politik negerinya kemarin (24/9). Lewat pemilihan umum (pemilu) empat tahunan, mereka memilih penguasa untuk periode empat tahun berikutnya. Angela Merkel yang sudah berkuasa selama 12 tahun memiliki peluang sangat besar untuk terpilih lagi menjadi kanselir Jerman.

Tepat pukul 08.00 waktu setempat (sekitar pukul 13.00 WIB), tempat pemungutan suara (TPS) dibuka. ”Pergilah ke TPS dan berikan suara kalian. Pemilu ini sangat penting untuk menentukan masa depan demokrasi dan masa depan Eropa,” kata Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Hujan rintik-rintik menambah dingin udara Berlin kemarin pagi. Itu membuat Bernhard Sommerfeld punya alasan untuk menunda nyoblos. ”Saya belum punya pilihan. Saya tidak tahu partai mana yang harus saya dukung. Ini terlalu sulit,” kata pria 62 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai penjual buku tersebut. Dan, Sommerfeld tidak sendirian.

Sebagian besar pemilih di Jerman memang belum punya pilihan saat mendatangi TPS. Mereka rata-rata baru akan mengambil keputusan selepas siang. Biasanya, keputusan diambil setelah berbincang dengan teman atau menonton tayangan televisi tentang politik Jerman. Itulah yang membuat TPS-TPS baru akan padat menjelang tutup. Kemarin TPS serentak tutup pukul 18.00 waktu setempat.

Sampai menjelang hari H kemarin, Merkel masih unggul. Dukungan untuk pemimpin 63 tahun tersebut masih berkisar 34–37 persen. Sekali lagi, Partai Christian Democratic Union (CDU) akan mengantark­an Merkel ke kursi pemimpin.

Namun, pemilu kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Untuk kali pertama, Jerman berpotensi dipimpin enam partai berbeda. Bukan hanya CDU dan CSU (Christian Sosial Union) yang selama ini menjadi mayoritas, melainkan juga partaipart­ai berhaluan kiri dan Alternativ­e for Germany (AfD) yang mengedepan­kan agenda anti-imigran dan anti-Islam. Belakangan, popularita­s AfD meningkat.

Social Democratic Party (Sozialdemo­kratische Partei Deutschlan­ds atau SPD) berada di posisi kedua setelah CDU/CSU dengan prediksi perolehan dukungan 21–22 persen. Sedangkan AfD diperkirak­an memperoleh 10–13 persen dukungan. Ketua SPD Martin Schulz yang kini menjabat ketua parlemen (Bundestag) berharap bisa menggantik­an posisi Merkel sebagai kanselir. ’’Saya harap semua warga bisa menggunaka­n hak pilih mereka dengan baik agar masa depan demokrasi di Jerman semakin kuat,’’ kata Schulz setelah memberikan suaranya.

Selain CDU/CSU dan SPD serta AfD, ada tiga partai lain yang bakal mendapatka­n kursi di Bundestag. Ketiganya adalah Die Linke, Green Party, dan Free Democrats (FDP). Jika semua ramalan itu benar terjadi, AfD bakal mendapatka­n kursi pertamanya di parlemen. Untuk kali pertama sejak Perang Dunia II (PD II), Jerman akan memiliki parlemen yang terdiri atas enam partai. (AP/Reuters/BBC/hep/c17/any)

 ?? FABRIZIO BENSCH/REUTERS ?? TETAP BERTAHAN: Angela Merkel berpeluang memperpanj­ang masa kekuasaann­ya hingga empat tahun mendatang.
FABRIZIO BENSCH/REUTERS TETAP BERTAHAN: Angela Merkel berpeluang memperpanj­ang masa kekuasaann­ya hingga empat tahun mendatang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia