Jawa Pos

Duel KipchogeKi­psang Antiklimak­s

-

TENSI persaingan di antara tiga juara Berlin Marathon, Eliun Kipchoge, Wilson Kipsang, dan Kenenisa Bekele, memanas beberapa hari menjelang race. Ketiganya sesumbar akan memecahkan rekor dunia 2 jam 2 menit 57 detik yang dipegang pelari Kenya Dennis Kimetto. Kehadiran ketiganya membuat event Berlin Marathon tahun ini begitu menyita perhatian publik.

Kenyataann­ya, justru terjadi antiklimak­s saat race day. Wilson dan Bekele dinyatakan did not finish (DNF) karena tidak menyelesai­kan lomba. Kipsang keluar dari lomba di kilometer ke-30. Bekele juga memilih berhenti berlari. Belum ada penjelasan resmi dari keduanya mengenai keputusan tersebut. Rekor dunia juga tidak pecah pada

race kemarin. Eliud Kipchoge finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 3 menit 32 detik. Peraih emas maraton Olimpiade Rio 2016 itu bersaing ketat dengan pelari Ethiopia Guye Adola yang meraih waktu 2 jam 3 menit 46 detik.

’’Saya sudah berusaha, namun belum berhasil. Tapi, saya bersyukur bisa memenangi Berlin Marathon tahun ini,’’ kata Kipchoge sebagaiman­a dilansir Runner’s World.

Pertarunga­n Kipchoge dan Adola juga tak kalah seru. Pelari asal Ethiopia itu sempat memimpin di kilometer ke-37. Namun, Kipchoge berhasil menyalip di kilometer ke40. Adola sebelumnya adalah pelari half-marathon. Berlin Marathon 2017 merupakan debut pria 26 tahun itu di nomor full-marathon. Sementara itu, di kategori putri, pelari Kenya Gladys Cherono berhasil memenangi pertanding­an dengan catatan waktu 2:20:21. Disusul Ruti Aga dari Ethiopia di posisi kedua dengan waktu 2:20:41. Lalu, posisi ketiga ditempati pelari Kenya Valary Ayabei dengan raihan waktu 2:20:53.

Race Berlin Marathon ke-44 ini diikuti 45 ribu pelari dari 137 negara. Itu merupakan rekor peserta terbanyak. Pelari asal Indonesia tercatat 600 orang. Cuaca cukup dingin karena sempat turun hujan. Suhu udara 7–11 derajat Celsius.

’’Semoga Indonesia bisa memiliki event seperti Berlin Marathon ini. Kita punya banyak tempat wisata sangat indah yang bisa dijual. Hanya perlu orang-orang profesiona­l yang bisa mengelola event seperti itu agar bisa sukses mendunia,’’ kata Duta Besar Indonesia di Berlin Fauzi Bowo saat menjamu makan malam pelari Indonesia di Berlin. (nic/iro/c19/tom)

 ?? KHOIRON FADIL/JAWA POS ?? SEMANGAT: Wartawan Jawa Pos Khoiron Fadil (kanan) sebelum start Berlin Marathon 2017 kemarin.
KHOIRON FADIL/JAWA POS SEMANGAT: Wartawan Jawa Pos Khoiron Fadil (kanan) sebelum start Berlin Marathon 2017 kemarin.
 ?? KHOIRON FADIL/JAWA POS ?? ANTUSIAS: Warga Berlin memberikan semangat kepada para runners di sepanjang rute lomba.
KHOIRON FADIL/JAWA POS ANTUSIAS: Warga Berlin memberikan semangat kepada para runners di sepanjang rute lomba.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia