Bagikan 4 Ribu Paket Sembako
SURABAYA – Genderang barongsai meramaikan suasana Kelenteng Boen Bio kemarin (24/9). Atraksi barongsai tersebut membuka acara bakti sosial dalam ritual sembahyang Jing He Ping. Bakti sosial dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur dan arwah yang telantar.
Sembahyang Jing He Ping atau yang dikenal dengan Sembahyang Rebutan merupakan tradisi Tionghoa yang jatuh pada tanggal 15 bulan 7 penanggalan Imlek. Tahun ini puncaknya pada 5 September. Meski demikian, sembahyang bisa dilakukan 15 hari sebelum atau setelah 5 September. Di Kelenteng Boen Bio, sembahyang berlangsung Selasa lalu (19/9).
Sejak pukul 07.30, warga memadati Kelenteng Boen Bio. Selain menyaksikan hiburan barongsai, mereka yang tinggal di lingkungan sekitar kelenteng tersebut mengantre sembako. Mereka datang dengan membawa kupon yang sudah dibagikan dari rumah ke rumah oleh panitia. ”Walau peringatannya sebagai sembahyang rebutan, di sini warga tidak perlu berebut,” ujar Ketua Kehormatan Kelenteng Boen Bio Gatot Seger Santoso.
Kegiatan bakti sosial merupakan agenda tahunan yang berlangsung lebih dari 20 kali. Acara juga dihadiri Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Jatim Hikma Rahman, Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Surabaya Nur Hasan, penggiat budaya, komunitas, dan lain-lain.
Ketua panitia acara Rudi Agus Budiawan menjelaskan, antusiasme penyumbang meningkat hingga 50 persen. Hal tersebut dibuktikan dengan terkumpulnya 16 ton beras, 4 kuintal gula, 600 karton mi instan, minuman kemasan, minyak, dan deretan bahan pokok lain. (esa/c6/oni)