Jawa Pos

PAN Surabaya Minim Tokoh

-

SURABAYA – Kader PAN yang duduk di DPRD Surabaya disorot Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW) DPW PAN Jatim Ahmad Rubaie. Menurut dia, belum ada seorang pun kader yang dianggap sebagai tokoh.

Kritik itu ditujukan kepada kader PAN yang duduk di lembaga legislatif. Yaitu M. Arsyad, Sudirdjo, Ghofar Ismail, dan Syaiful Aidy. Dalam acara penjaringa­n calon legislator (caleg) PAN yang dibuka kemarin (24/9), hanya Sudirdjo yang tidak hadir karena izin ke luar kota.

Rubaie menilai mereka kurang aktif di DPRD Surabaya. Karena itu, tidak banyak warga yang mengenal ketokohan legislator PAN tersebut. Mereka lantas diminta untuk lebih aktif mengkritis­i pemkot. ”Masak enggak ada sih satu pun celah yang bisa kita luruskan?” ucap Rubaie kemarin.

Acara tersebut diadakan di Rumah PAN Surabaya, Jalan Kemayoran Baru. Nama kantor DPD PAN itu pun dibahas. Rubaie meminta nama kantor di sebelah barat kantor DPRD Jatim itu diubah menjadi Markas PAN agar lebih menggigit.

Rubaie ingin para wakil rakyat yang masih menyisakan masa jabatan 2,5 tahun tersebut mengevalua­si diri. Dia juga ingin empat anggota yang terpilih pada 2014 tersebut terpilih lagi pada Pileg 2019.

Wakil Ketua DPW PAN Jatim Dhimam Abror Djuraid menyampaik­an, DPD PAN Surabaya ditargetka­n meraih 10 kursi pada Pileg 2019. Jumlah itu cukup untuk mengusung wali kota sendiri. Dhimam pernah berniat bertarung pada pilwali 2015. Namun, keinginan itu batal pada detik-detik akhir pendaftara­n. ”Saya sendiri rencananya maju jadi caleg DPR. Sambil melihat situasi di pilwali,” jelasnya. (sal/c11/oni)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia