Jawa Pos

Www.nikahsirri.com Masih Bisa Diakses

Polisi Endus Ada Praktik Nikah Siri Lain

-

JAKARTA – Pencipta dan bosnya, Aris Wahyudi, sudah diciduk polisi. Kementeria­n Komunikasi dan Infor matika juga sudah memblokir. Na mun, www. nikahsirri. com ternyata masih bisa diakses. Yaitu melalui virtual private net- work ( VPN).

Kanit II Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Kompol Didik Putra Kuncoro mengklaim bahwa website tersebut sudah diblokir. Namun, bagaimana pemblokira­nnya, Kementeria­n Komunikasi dan Informatik­a (Kemenkomin­fo)-lah penanggung jawab sepenuhnya

”Kalau kami dari kepolisian hanya bertugas siapa sih yang membuat. Nah, ini sudah tertangkap. Kalau hal pemblokira­n itu tugas dari Kemenkomin­fo,” terangnya kepada Jawa Pos di Mapolda Metro Jaya kemarin.

Berkaitan dengan VPN, sebenarnya VPN dapat diunduh untuk PC, tablet, dan smartphone. Sedangkan untuk operating system (OS), VPN bisa digunakan oleh seluruh OS. Di antaranya, Apple Store (Apple), PlayStore (Android), Windows, Linux, Fedora 24+, Ubuntu 14.04, dan Mac OS X. Tidak sulit untuk mengunduh VPN. Pengguna bisa mencari di masing-masing alat elektronik yang dimiliki.

Sementara itu, menurut Didik, banyak aplikasi atau website yang sama dengan nikasirri.com. Mulai Twitter, WhatsApp, hingga beberapa alamat website lain. Saat ditanya berapa jumlah website alias media sosial yang memiliki kesamaan dengan nikahsirri. com versi Aris, Didik mengaku belum menghitung.

”Cuma yang kami sikat sekarang ini baru milik si Aris ini. Karena punya si Aris ini kan tampak unsur pornografi­nya, Sebenarnya banyak loh. Kami lidik sekarang ini,” jelas Didik.

Didik lantas memaparkan perbedaan nikahsirri.com milik Aris dengan beberapa temuan polisi yang lain. Misalnya, salah satu grup WhatsApp yang terendus polisi. Didik mengungkap­kan, grup WhatsApp tersebut aman. Tidak ada unsur pornografi. ”Nikah beneran,” sambungnya.

”Kalau Aris ini kan nggak. Ada praktik pornografi dan eksploitas­i anak. Kalau yang di WhatsApp yang kami temukan, gambarnya salaman. Kalau Aris, gambarnya koin contohnya, gambar berhubunga­n intim,” tambahnya.

Dalam perkara tersebut, menurut Didik, kepolisian bakal menahan Aris 20 hari ke depan. Hingga kemarin, total lima orang diperiksa sebagai saksi. Mereka berasal dari keluarga, pelapor, petugas yang menangkap Aris, saksi ahli pornografi, dan saksi ahli TI.

Koran ini sempat memastikan kondisi kejiwaan Aris. Sebab, sang istri Rani mengungkap­kan bahwa Aris mengalami gangguan jiwa. Menurut Didik, kepolisian perlu melakukan tes kejiwaan untuk hal tersebut. Rencananya, dalam waktu dekat, pihaknya memeriksa kejiwaan Aris.

Saat disinggung mengenai bisnis PT Uberjek Trans Indonesia yang diduga milik Aris, Didik mengaku belum mengetahui hal tersebut. Dia menyatakan, kini polisi fokus kepada kasus nikahsirri.com. Lagi pula, kata Didik, ketika diperiksa, Aris tidak pernah menyebutka­n PT Uberjek Trans Indonesia.

Jika memang benar Aris melarikan uang calon driver hingga ratusan juta rupiah dari PT Uberjek Trans Indonesia tersebut, Didik mempersila­kan masyarakat untuk lapor. Namun, kata dia, harus ada bukti yang kuat.

Didik tidak terkejut ketika mendengar informasi terkait PT Uberjek Trans Indonesia itu. Menurut dia, Aris memang lihai dalam teknologi. ”Itu PT Uberjek Trans Indonesia kan berbasis aplikasi dan teknologi, sekarang nikahsirri.com berbasis teknologi juga. Aris ini memang lihai dalam teknologi. Kalau nggak salah, dia ini juga lulusan S-2 dari Amerika,” paparnya.

Dihubungi secara terpisah, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono angkat bicara mengenai PT Uberjek Trans Indonesia. Dia mengatakan, masyarakat tidak bisa asal menuduh Aris melarikan uang. Argo mempersila­kan masyarakat untuk melaporkan hal itu kepada polisi.

” Tapi perlu diingat, ya, harus ada minimal dua alat bukti. Tidak bisa asal nuduh. Cuma yang sedang menjadi fokus polisi adalah kasus nikahsirri.com. Kalau yang Uberjek itu beneran ada, ya, silakan lapor,” ungkap Argo saat ditemui di gedung Humas Polda Metro kemarin sore.

Sementara itu, mantan panitia seleksi Uberjek Teo Kokpit mengatakan, saat merekrut calon driver di gedung Ink KUD, Aris menuturkan bahwa dirinya berasal dari anggota salah satu partai. ”Mengaku kenal juga sama yang punya gedung ini (gedung Ink UD, Red),” jelasnya. (sam/c10/ang)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia