November, Marlina Pulang ke Indonesia
JAKARTA – Selama beberapa bulan, film Marlina si Pembunuh dalam Empat
Babak sudah jalan-jalan mengikuti festival di berbagai negara. Akhirnya, film besutan Mouly Surya itu mendapat kepastian jadwal rilis di Indonesia. Film tentang kemandirian seorang perempuan Sumba, NTT, tersebut bakal tayang pada 16 November.
Mouly jelas senang karena film itu mendapat sambutan baik dari bioskop tanah air. Apalagi, Marlina sudah menuai banyak pujian di luar negeri. Variety bahkan menyebut film itu telah mencetuskan genre baru yang bernama satay western. Penyebabnya, menurut Mouly, Marlina dianggap telah menjadi perintis film koboi dari Indonesia.
”Film koboi kan berasal dari Amerika. Nah, saat orang Italia membuat film koboi, genre film itu disebut spaghetti western, sesuai dengan makanan paling terkenal,” jelas Mouly ketika ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, kemarin. ”Nah, satay western ini pun sama. Diambil dari makanan khas Indonesia, sate,” lanjut dia, lantas tertawa.
Untuk penayangan di Indonesia, akan disiapkan 50 sampai 70 layar. Sejauh ini, distribusinya dipusatkan di Jawa. Sementara distribusi di daerah lain lebih sedikit, termasuk Sumba yang menjadi setting film. ”Kami ingin memfasilitasi yang di Sumba untuk nonton bareng,” kata Fauzan Zidni, produser.
Marlina, yang dibintangi Marsha Timothy, diputar perdana di Festival Film Cannes. Lalu mengikuti New Zealand International Film Festival, Melbourne Film Festival, dan terakhir Toronto International Film Festival pada awal bulan ini. Tidak hanya mendapat kepastian tayang di Indonesia,
Marlina juga bakal diputar secara komersial di beberapa negara lain.
”Beberapa teritori (negara, Red) sudah sepakat untuk menayangkan Marlina. Ada 18 teritori,” ungkap Rama Adi selaku co
producer. Jadwal resminya belum disusun. ”Yang jelas, di AS dan Kanada akan tayang awal 2018. Lalu, ada beberapa negara Eropa,” imbuh Fauzan. (glo/c11/na)