Jawa Pos

Tamu Usung Spirit Baru

-

MOSKOW – Duel terakhir Spartak Moskow melawan Liverpool terjadi pada 22 Oktober 2002. Tentu, kondisi kedua tim saat ini sudah jauh berubah. Meski demikian, Massimo Carrera yang saat ini menjadi arsitek Spartak paham betul kekuatan Liverpool musim ini. Sebab, dia selalu meminta bocoran soal Liverpool dari pelatih Chelsea, Antonio Conte. Car rera yang berasal dari Italia pernah menjadi asisten Conte di Juventus.

”Dia (Conte) selalu terbuka jika ditanya soal Liverpool,” kata Carrera kepada Anfield Online. Sayangnya, performa Spartak masih labil. Di Liga Rusia, mereka menempati peringkat kesembilan. Ambisi untuk menghadang Liverpool juga terkendala amunisi. Sebab, Spartak tidak bisa menurunkan Quincy Promes yang masih dibekap cedera. ”Bukan hanya Promes, Ze Luis dan Jano juga harus absen,” keluhnya.

Sebaliknya, Liverpool datang ke Moskow dengan kepercayaa­n diri tinggi setelah memetik hasil positif saat melawan Leicester City (20/9). Kemenangan di Stadion King Power itu adalah kemenangan pertama dalam empat laga terakhir.

Konfidensi kian meningkat dengan kembalinya Sadio Mane. Sebagaiman­a diketahui, winger 25 tahun itu harus absen di tiga laga Premier League terakhir karena hukuman kartu merah akibat menendang wajah kiper City Ederson.

Itu membuat pelatih Liverpool Juergen Klopp bisa memainkan Mane, Philippe Coutinho, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino secara bersamaan sejak awal. ”Kami akan buktikan kepada semuanya bahwa kami masih ada di sini dan akan memulai semuanya lagi,” jelas Klopp. (io/c6/bas)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia