Jawa Pos

1 DOWN 5 GAMES TO GO

-

START mantap sudah dijalani Persebaya Surabaya di grup C babak 16 besar Liga 2 dengan menang 5-0 atas PSBS Biak (22/9). Namun, perjalanan masih panjang. Masih ada lima laga yang harus dilewati demi memastikan tiket menuju babak delapan besar. Selama satu pekan ke depan, ada dua laga yang harus dihadapi.

Ini akan menjadi pekan n yang berat. Sebab, tantangan bakal dimulai dengan melawat ke Palangka Raya melawan Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe hari ini. Lalu, sepulang dari Palangka Raya, Persebaya langsungg bersiap menjamu Persigo Semeru FC di Gelora Bung Tomo, Surabaya, akhir pekan nanti (30/9).

Kalteng Putra mengawali perjalanan di babak 16 besar dengan mengecewak­an. Mereka kalah 0-1 oleh tuan rumah Persigo Semeru di Stadion Semeru, Lumajang, Jumat lalu. Dengan status tuan rumah pada pekan kedua, tim asuhan Kas Hartadi itu akan habishabis­an melawan Persebaya.

”Kalteng Putra bermain cukup disiplin di lini belakang. Terbukti, pemain kami kesulitan menembus pertahanan mereka pada awal babak pertama,” kata pelatih Persigo Semeru Putut Widjanarko. ”Baru pada babak kedua pola permainan berubah dengan mengoptima­lkan sayap,” lanjutnya.

Gelandang Persebaya era 1990-an itu memberikan bocoran bahwa Kalteng Putra memiliki beberapa pemain yang perlu diantisipa­si kecepatann­ya. ”Pemain depan mereka juga punya kemampuan mengolah bola yang bagus. Intinya, striker dan pemain sayap mereka itu tidak boleh ditinggal,” terangnya.

Kalteng Putra juga punya penggedor gawang yang tajam dalam diri Rivaldi Bawuo. Saat ini dia telah menyarangk­an 13 gol dan menjadi di Liga 2. Meski begitu, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera menolak hanya memberikan perhatian kepada satu atau duadu pemain. Nah, setelah melewati Kalteng Putra, Persebaya harus mengantis antisipasi lawan berikutnya ya yang juga tidak ringan, P Persigo Semeru FC. M Menurut pelatih Madura FC Salahuddin yang pernah bersua Persigo Semeru di fase grup, serangan balik menjadi gaya khas Persigo.

”Kalau mendapatka­n bola di sisi sayap, mereka sangat cepat untuk naik menyerang. Bahaya kalau Persebaya gagal meredam itu. Pergerakan pemain tengah Persigo juga harus bisa dimatikan,” tutur Salahuddin. Kebetulan, Persebaya punya pemain tengah seperti Sidik Saimima dan M. Hidayat yang jago mematikan serangan.

Tidak beda jauh dengan pendapat Salahuddin, pelatih PS Badung Nyoman Sujata juga mengakui kecepatan bermain Persigo. ”Kadang bisa bermain dari tengah ke sayap dengan tenang. Bisa juga main mengandalk­an Tergantung melawan tim mana,” jelasnya.

Persebaya sejatinya pernah bertanding dengan Persigo Semeru meski itu hanya laga uji coba pramusim. Ketika itu klub berjuluk Green Force tersebut masih dilatih Iwan Setiawan. Hasilnya, Persebaya menang 3-1 di Gelora Bung Tomo pada 1 April lalu. (dit/rid/c9/ham)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? top scorer counteratt­ack.
ANGGER BONDAN/JAWA POS top scorer counteratt­ack.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia