Jawa Pos

Ingin Lagu Dinyanyika­n Suporter di Stadion

Tidak ingin prestasi Persegres Gresik United melorot terus, beberapa musisi membentuk band Old Stock Boys Club. Mereka menggelora­kan dukungan dan semangat lewat musik.

- NURUL KOMARIYAH

LANGKAH pasti berkompeti­si. Hadapi lawan optimis tinggi. Takkan menyerah walau terluka. Karena kuyakin kita pasti bisa.

Gresik United go, kita harus menang. Gresik United go, libas semua lawan. Gresik United go, raih kemenangan. Gresik United go, demi kejayaan.

Lirik lagu itu terbungkus dalam gempuran musik Old Stock Boys Club (OSBC) yang kencang. Sang vokalis, Eri Sugiatmoko alias Iponk, pun menyanyika­nnya dengan suara garang. Musik dan vokal sengaja dibikin tinggi. Sebab, tujuan utamanya adalah menyemanga­ti tim sepak bola kesayangan. Band itu ingin Persegres Gresik United (GU) tak kendur dan loyo saat menghadapi lawan di lapangan hijau.

Itu adalah sepenggal lirik lagu yang diciptakan bareng-bareng oleh seluruh anggota OSBC. Ada enam personel. Selain Iponk, ada Tebry Al Tbarani sebagai gitaris, Deny Dwi Santoso alias Denco sebagai pemain bas, Ferdy Yuliansya (Gepenk) sebagai drumer, serta Rizal Hardiansya­h dan Rahmat Afandi pemain gitar akuistik.

Band itu baru terbentuk 9 April lalu. Awalnya, para personel merupakan teman ngopi di warkop yang sama di daerah Jalan Kartini. Mereka sebelumnya bermain dalam band yang berbeda. Di warkop, obrolan tidak lepas dari posisi juru kunci Persegres GU di Liga 1. Klub kebanggaan Kota Pudak itu pun terancam degradasi.

”Kami ingin memberikan kontribusi lewat lagu. Di dalamnya tidak hanya berisi dukungan dan menjunjung sportivita­s, tapi juga secara tidak langsung mengajak para suporter untuk tetap mendukung Persegres GU, apa pun kondisinya,” papar Iponk.

Mereka tak rela jika suporter hanya mendukung Persegres saat jaya. Menurut mereka, dukungan Ultras Mania –sebutan pendukung Persegres– malah jauh lebih berarti saat kesebelasa­n berjuluk Laskar Joko Samudro itu terpuruk.

Dari kesamaan visi tersebut, mereka menciptaka­n lagu berjudul Kita Pasti Bisa. Konsep awal lirik dibuat Iponk, kemudian di-share dan didiskusik­an dengan anggota lain untuk penyempurn­aan. Adapun konsep awal musik dilontarka­n Tebry. ”Semua ikut urun rembuk,” ujar Tebry.

Lagu beraliran rock progresif itu pun akhirnya jadi setelah direvisi beberapa kali. Pertemuan dan latihan mereka adakan dua kali dalam sepekan. Mereka berlatih malam, saat seluruh anggota sudah selesai bekerja. Proses merekam lagu dilakukan di Allegro Music Studio, Gresik. Sedangkan proses mixing dan mastering dilaksanak­an di Jakarta.

Single Kita Pasti Bisa pun diproses cukup singkat hanya dalam waktu dua bulan. Tidak ada sponsor atau dana bantuan dari pihak luar. Menurut mereka, kepuasan berkarya untuk tim sepak bola kebanggaan tak mampu dinilai dengan materi. ”Kami semua urunan alias dana swadaya,” ucap Iponk.

”Saya membayangk­an beberapa tahun lagi lagu kami bisa menggema sebagai lagu kebanggaan Persegres yang dinyanyika­n suporter dengan dipandu dirigen di tribun,” kata Denco. (c11/dio)

 ?? NURUL KOMARIYAH/JAWA POS ?? PERSONEL LENGKAP: Dari kiri, Denny Dwi, Tebry Al Tbarani, Iponk, Rahmat Afandi, Ferdy Yuliansyah, dan Rizal Hardiansya­h.
NURUL KOMARIYAH/JAWA POS PERSONEL LENGKAP: Dari kiri, Denny Dwi, Tebry Al Tbarani, Iponk, Rahmat Afandi, Ferdy Yuliansyah, dan Rizal Hardiansya­h.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia