Jawa Pos

KEMBALI UNTUK MENYAKITI

-

PARIS – Tawaran dari Real Madrid disebut sebagai alasan Carlo Ancelotti meninggalk­an Parc des Princes pada musim panas 2013. Padahal, Ancelotti baru 1,5 musim menangani Paris SaintGerma­in (PSG) yang ketika itu mulai membangun dinasti baru di bawah kepemilika­n Nasser Al Khelaifi.

Menjelang kembali ke Parc des Princes dalam laga PSG versus Bayern Muenchen dini hari nanti ( beIN Sports 2 pukul 01.45 WIB), Ancelotti membuka memori yang sesungguhn­ya empat tahun lalu. Menurut pelatih yang akrab disapa Carletto tersebut, saat itu dirinya sebenarnya masih ingin menangani PSG. Namun, hubunganny­a dengan Al Khelaifi yang tidak cukup baik membuat semua berakhir lebih cepat.

’’Saya punya kenangan bagus semasa berada di sana (PSG). Sekarang mereka adalah klub besar,’’ ujar Ancelotti kepada

Keputusan Les Parisiens mendatangk­an Neymar sebagai pemain termahal dunia dan penyerang muda sensasiona­l, Kylian Mbappe, juga dipuji Ancelotti sebagai bukti keseriusan ambisi PSG menjadi yang terbaik di Eropa. Namun, pelatih yang memenangka­n tiga titel Liga Champions (2 gelar bersama AC Milan dan 1 gelar bersama Real) itu menyebut Bayern asuhannya masih memiliki nilai plus. Yakni, dari sisi kematangan.

Selain Ancelotti, winger Bayern Kingsley Coman punya keterikata­n dengan PSG. Ya, dia adalah produk akademi PSG (2004–2013). Pemain 21 tahun itu pun pernah mencicipi debut bersama tim senior pada 17 Februari 2013 ketika kalah 2-3 dari Sochaux. ’’Sangat menyenangk­an kembali ke Parc des Princes. Tapi, saya datang untuk menyakiti mereka (PSG),’’ ucapnya. (io/c14/dns)

 ?? HANNIBAL HANSCHKE/REUTERS ?? si aran langsung Le Figaro.
HANNIBAL HANSCHKE/REUTERS si aran langsung Le Figaro.
 ?? MARC MUELLER/EPA ??
MARC MUELLER/EPA

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia