Jawa Pos

Kebo tanpa Harapan

-

Sudah jatuh tertimpa tangga, masuk got pula. Situasi itulah yang sekarang dialami Persegres Gresik United. Setelah kalah tiga gol tanpa balas olehnya tamunya, Madura United, di Stadion Petrokimia, Gresik, manajer dan pelatih klub berjuluk Kebo Giras itu memutuskan mengundurk­an diri.

Ya, Mulyadi yang menjadi manajer sejak 3 September lalu memilih mundur. Alasannya, dia merasa gagal memperbaik­i situasi Persegres. ’’Saya akan serahkan surat pengundura­n diri ke pihak manajemen besok (hari ini, Red),” ucap pria yang akrab disapa Kaji Mul itu setelah pertanding­an.

Keputusan mundur dilakukan Kaji Mul sebagai bentuk tanggung jawab kepada Ultras –sebutan fans Persegres. Sebab, sejak dia menjabat, Persegres kalah empat kali dan hanya sekali menang. ’’Itu berarti motivasi yang saya berikan kepada pemain maupun manajemen untuk berbenah ternyata gagal,’’ ujarnya.

Selain Mulyadi, keputusan yang sama diambil pelatih Persegres Kus- airi. Mantan asisten pelatih Sriwijaya FC itu malah menyerahka­n surat pengundura­n diri kepada manajemen selepas laga tadi malam. ’’Per hari ini (tadi malam, Red) saya resmi mengundurk­an diri dari posisi pelatih Persegres,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos. Kusairi menyatakan, banyak faktor yang melatari dirinya memutuskan mengundurk­an diri. Namun, dia tidak berani berbicara secara gamblang mengenai alasannya. ’’ Yang jelas, alasan-alasan tersebut sudah membuat saya nggak betah. Saya nggak kuat melatih Persegres,’’ lanjutnya. Bahkan, saking tidak betahnya, Kusairi mengatakan pernah menyerahka­n surat pengundura­n diri sebelum laga kontra PSM Makassar ( 22/ 9). Hal itu membuat Kusairi sempat dihukum oleh manajemen. Dia bahkan tidak diajak terbang ke Makassar untuk menemani anak asuhnya berlaga di Stadion Andi Mattalatta. Ditanya soal adanya perselisih­an dengan manajemen, Kusairi mene- pis anggapan tersebut. Menurut dia, hubunganny­a dengan manajemen Persegres baik-baik saja. ’’Saya bukan tipikal orang yang suka berselisih. Nggak ada masalah dengan manajemen. Semuanya baik,’’ bebernya.

Dan, seperti biasa, belum ada manajemen Persegres yang mau memberikan keterangan terkait dengan mundurnya manajer dan pelatih mereka.

Dalam pertanding­an kemarin, Madura United menunjukka­n bahwa mereka bukan tandingan tim lemah seperti Persegres. Tiga gol kemenangan Laskar Sape Kerrap dicetak oleh tiga pemain. Mereka adalah Engelberd Sani pada menit kedelapan, Thiago Furtuoso Dos Santos ( 58’), dan Fachrudin Aryanto ( 72’).

Hasil itu membuat Madura United meneruskan tren positifnya. Mereka selalu meraih kemenangan dalam empat laga terakhir. Bahkan, mereka mampu mencetak 12 gol dan hanya kebobolan dua gol. ’’Ini modal bagus untuk menjaga kans Madura United untuk bisa finis di tiga besar,’’ ucap pelatih Madura United Gomes de Oliveira.

Dan, bagi Persegres, kekalahan itu membuat mereka semakin kesulitan keluar dari posisi juru kunci. Mereka masih terpuruk di dasar klasemen dengan koleksi 10 poin dari 26 laga. ’’Peluang (lolos degradasi) memang sangat kecil. Tapi, kami tetap akan berjuang,’’ terang penasihat teknis Persegres Hanafi.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? KAPAN PINDAH?: Kiper Persegres Satria Tama tertunduk kecewa karena kebobolan dalam pertanding­an melawan Madura United di Stadion Petrokimia, Gresik, tadi malam.
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS KAPAN PINDAH?: Kiper Persegres Satria Tama tertunduk kecewa karena kebobolan dalam pertanding­an melawan Madura United di Stadion Petrokimia, Gresik, tadi malam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia