Kilau Malam Raja Ampat
SURABAYA – Negara eksotis dengan beragam kekayaan hayati. Kesan yang menampakkan keindahan Indonesia itu divisualkan Geraldus Sugeng lewat busana. Desainer sekaligus pengajar LPTB Susan Budihardjo tersebut mengusung tema besar Wonderful of Indonesia pada Couture Fashion Week New York.
Pergelaran fashion itu diadakan pada 8–12 September di The Crowne Plaza Times Square Manhattan, New York
Pada koleksi yang berjudul The Harmony of Arch, Sugeng mengeluarkan delapan rancangan. Pada tema itu, Sugeng juga berkolaborasi dengan desainer dari UKM binaannya di Jakarta.
Selama tiga bulan, Sugeng bersama timnya melakukan seleksi internal lebih dari seribu desainer UKM. Hasilnya, delapan karya yang terpilih turut dipamerkan pada fashion show di New York. Karya itu disandingkan bersama delapan rancangan Geraldus Sugeng.
Hal tersebut adalah kali kedua Sugeng berpartisipasi pada fashion show di luar negeri. Pada 2016, dia memamerkan karyanya pada event Indonesia Weekend di London.
Melalui The Harmony of Arch, Sugeng menyampaikan visual keindahan Raja Ampat, Papua. ”Kami harus berpikir ekstra untuk menciptakan ide yang bisa mengenalkan keindahan Indonesia. Supaya mereka (penonton di luar negeri, Red) tidak menganggap Indonesia adalah Bali,” terangnya saat ditemui pada sesi pemotretan di Jalan Indragiri kemarin (26/9).
Setelah pulang dari New York, sebagian rancangan pria 40 tahun tersebut langsung dibidik para artis. Di antaranya, Zaskia Gotik dan Dewi Persik. Desain Sugeng memang dikenal dengan gaya mewah nan anggun. Hal itu tampak pada rancangan baju pesta yang bernuansa gelap. Kali ini dia menggunakan warna malam, yakni biru tua.
Penampakan indahnya langit malam Raja Ampat diwujudkan da lam kain shimmering duchess. Selain menampakkan bi ru tua kehitaman, kain terse but mem berikan efek kilau bak bintang- bintang yang bersinar saat ma lam.
Sementara itu, sebagai detail, gaun langit malam tersebut dihiasi dengan pola laser cut (teknik pemotongan dengan laser) yang membentuk lekukan-lekukan di beberapa bagian. Ditambah kain transparan dengan taburan mutiara berwarna senada.
”Saya ingin memajukan industri mode Indonesia dengan berkarya. Juga membantu dan mendorong masyarakat setempat melalui pendidikan fashion UKM,” terang lulusan Esmod Fashion Design and Business School Jakarta tersebut. Sugeng mengajar fashion design sejak 17 tahun belakangan. (esa/c25/dos)