Unesa Beri Gelar kepada Abdulkadir Baraja
SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menganugerahkan gelar doktor honoris causa (HC) kepada Ir Abdulkadir Baraja kemarin (26/9). Pendiri Sekolah Al Hikmah itu mendapat gelar kehormatan di bidang ilmu manajemen pendidikan. Gelar doktor honoris causa tersebut merupakan gelar pertama yang diberikan Unesa.
Kegiatan yang dilaksanakan di Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan itu dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya, Salahuddin Wahid alias Gus Sholah serta mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) sekaligus Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan. Dua tokoh itu mengapresiasi gelar honoris causa yang diberikan kepada Abdulkadir Baraja.
Gus Sholah mengakui, pemikiran Abdulkadir sangat luar biasa, terutama di dunia pendidikan. Kunci pendidikan itu terletak pada guru. ”Pak Kadir mencari orang-orang terbaik untuk dibiayai menjadi guru,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Anies. Menurut dia, Kadir merupakan orang yang menghibahkan hidupnya ke dalam dunia pendidikan, tentu dalam arti sebenarnya. ”Ratusan ribu anak didiknya tersebar, ini akan menjadi catatan amal saleh yang tidak pernah berhenti,” ujarnya.
Rektor Unesa Prof Warsono menyebut, pemberian gelar itu merupakan kali pertama yang dilakukan Unesa. Gelar tersebut diberikan kepada siapa saja yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan masyarakat. Yang dinilai adalah karyanya. Bukan karya tulis atau disertasi semata.
Warsono mengaku sudah berinteraksi cukup lama dengan Kadir, sekitar 10 tahun. ”Kami juga bekerja sama, jadi kami tahu apa yang beliau kerjakan. Pemikiranpemikiran cerdas, secara akademik beliau layak,” katanya.
Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya, Kadir menyampaikan tentang menyiapkan guru pejuang dalam rangka melahirkan generasi unggul untuk Indonesia abad ke-21. Guru pejuang memiliki beberapa karakteristik. Yakni, punya niat yang tulus, mencintai profesinya, menguasai materi, skill mengajar tinggi, dan memiliki rasa nasionalisme. Guru pejuang akan melahirkan guru yang berkualitas. (puj/c17/nda)