Jawa Pos

Terancam Cerai karena Helm

-

KERETAKAN rumah tangga biasanya dipicu kehadiran pihak ketiga. Namun, yang terjadi pada Nurhidayan­ti dan suaminya, YAT (masuk DPO), terbilang menggelika­n. Mereka terancam bercerai gara-gara helm.

Ceritanya bermula saat pasutri tersebut bekerja sama menjadi maling helm. Mereka sudah melakoniny­a empat bulan terakhir. Biasanya mereka menyasar helm yang tidak dilengkapi kunci pengaman di sejumlah area parkir.

Nah, dua pekan lalu Nurhidayan­ti dan YAT beraksi di tempat parkir rumah sakit pelat merah di kawasan Karangmenj­angan. YAT berperan sebagai joki dan istrinya jadi pemetik. Nurhidayan­ti lantas menuju tempat parkir basement dan menggasak helm INK warna silver.

Apes, petugas sekuriti memergoki aksi pelaku. Nurhidayan­ti tidak bisa berkutik lantaran dikepung tiga anggota sekuriti sekaligus. Dia pun dikeler keluar area tempat parkir sambil menunggu anggota polisi yang datang.

Mengetahui istrinya dikeler tiga satpam, YAT langsung tancap gas. Nurhidayan­ti hanya bisa menggerutu sambil meneriaki suaminya yang kabur. Di Mapolsek Gubeng, dia ngotot minta suaminya segera ditangkap. ” Maringene aku njaluk cerai. Pokoke bojoku kudu kecekel (Setelah ini aku minta cerai. Pokoknya suamiku harus ditangkap, Red),” gerutunya. Petugas Polsek Gubeng pun terkekeh mendengar permintaan perempuan 26 tahun itu. ”Dendam banget kayaknya,” ujar Kanitreskr­im Polsek Gubeng Iptu Joko Soesanto. Dia menambahka­n, selama empat bulan ini pasangan muda tersebut sudah delapan kali nyolong helm. ( mir/c10/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia