Jawa Pos

Perkuat Kinerja, Tarik Semua Polisi di KPK

-

JAKARTA – Pembentuka­n Detasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjadi momentum kepolisian untuk berbenah. Untuk menguatkan hal tersebut, Polri bisa menarik penyidik dan anggota kepolisian yang kini bertugas di Komisi Pemberanta­san Korupsi (KPK). Para pegawai KPK itu bisa dilibatkan dalam tugas Densus Tipikor.

Dengan demikian, densus tersebut bisa berkonsent­rasi maksimal memperbaik­i kinerja unit pemberanta­san korupsi Polri yang disebut bakal menyedot anggaran Rp 2,6 triliun itu

”Penyidik dan anggota Polri yang di KPK bisa diberdayak­an maksimal untuk memperkuat Direktorat Tipikor,” kata Ketua PP Pemuda Muhammadiy­ah Dahnil Anzar Simanjunta­k kemarin (14/10).

Seperti diwartakan, saat ini ada 96 penyidik KPK. Separonya merupakan anggota kepolisian aktif yang dipinjam dari Polri. Selain penyidik, ada anggota polisi yang menjabat posisi strategis. Yakni, Irjen Heru Winarko sebagai deputi penindakan, Brigjen Aris Budiman yang menjabat direktur penyidikan, serta Kombes Setiadi selaku kepala biro hukum.

Menurut Dahnil, penarikan penyidik dan anggota Polri dari KPK juga dapat jadi solusi kekhawatir­an adanya inefisiens­i anggaran Densus Tipikor. Kekhawatir­an itu muncul seiring besarnya anggaran Densus Tipikor bila diban- dingkan dengan KPK. Tahun ini KPK hanya mengelola anggaran Rp 734,2 miliar.

Dia menambahka­n, Polri bisa menarik Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Brigjen Aris Budiman sebagai langkah awal. Sebab, Aris diduga melakukan pelanggara­n etik dengan mengabaika­n perintah pimpinan terkait kedatangan­nya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Pansus Hak Angket DPR terhadap KPK akhir Agustus lalu.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku belum mengetahui adanya isu dikembalik­annya Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman ke institusi Polri. ”Saya belum mendapat informasi soal itu,” ujarnya. Namun, perlu dilihat kembali soal kemungkina­n tersebut. Yang pasti, hubungan antara Polri dan KPK solid. Apalagi, dengan adanya rencana untuk membentuk Densus Tipikor, Polri bisa menangani kasuskasus yang skalanya lebih kecil dan KPK fokus pada kasus yang besar. ”Kita kaji dulu soal pengembali­an. Tapi, kinerja Densus Tipikor ini juga bisa saling berbagi dengan KPK,” terang mantan Kapolda Papua itu.

Anggota Komisi III DPR Taufiqulha­di mengatakan, selama ini Aris bekerja profesiona­l sebagai direktur penyidikan. ”Kerjanya bagus, profesiona­l,” terang dia. Taufiq tidak sepakat jika Aris dicopot dari Dirdik KPK dan dikembalik­an ke polisi. Menurut dia, pimpinan KPK tidak boleh lupa bahwa polisi dan kejaksaan ikut membesarka­n lembaga yang diketuai Agus Rahardjo itu.

Sekarang yang lebih penting adalah menyelesai­kan persoalan yang terjadi di tubuh KPK. Lembaga itu butuh pembenahan karena diduga banyak penyimpang­an. Pansus angket masih mendalami berbagai temuan. ”Kami masih menunggu kehadiran KPK,” ujar wakil ketua pansus itu. (tyo/idr/lum/c10/oki)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia