Bertumpu di Ganda Campuran dan Tunggal Putri
KEGAGALAN pada nomor beregu seharusnya menjadi pelecut bagi para penggawa Indonesia saat menjalani nomornomor perorangan. Indonesia wajib meraih hasil maksimal dalam nomor individual di ajang BWF World Junior Championships 2017. Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti menyadari betul hal itu.
Dia pun meminta seluruh pemainnya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. ’’Kesempatan masih terbuka. Peluang masih ada. Jadi, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pemain harus bekerja keras,’’ ungkapnya kemarin (14/10).
Sebelumnya, Susy berharap setidaknya Indonesia mampu menggondol satu emas dalam nomor perorangan. Di antara lima nomor yang dipertandingkan, Indonesia memiliki kans untuk mewujudkan hal tersebut pada nomor ganda campuran melaluiReihanNaufalKusharjanto/Siti Fadia Silvia Ramadhanti.
Dalam ajang itu, pasangan tersebut berada di unggulan ketiga. Pelatih ganda campuran Nova Widianto bahkan tak segan menargetkan medali emas pada Reihan/Siti. ’’Apalagi, mereka kan juara Asia Junior Championships 2017. Seharusnya mereka bisa (meraih emas),’’ katanya.
Karena itu, mantan pasangan Liliana Natsir tersebut memin- ta anak asuhnya untuk mewaspadai pasangan Korsel Kim Won Hoo/Yu Rim Lee. Unggulan pertama itu tak tampil di nomor beregu karena mengikuti turnamen lokal di negaranya. ’’Di sisi lain, kami juga tak ingin pemain meremehkan lawan yang ada di bawah kami. Termasuk dari Eropa,’’ katanya.
Selain itu, Indonesia memiliki asa di nomor tunggal putri melalui Gregoria Mariska Tunjung. Dia menempati unggulan ketiga. Apalagi, dara 18 tahun tersebut tampil impresif selama berlaga di tim beregu. Dari tiga kali tampil, Gregoria selalu menang. Termasuk saat mengandaskan andalan Tiongkok, Han Yue, 21-17, 21-17.
Pemain kelahiran Wonogiri itu secara gamblang menargetkan mampu meraih emas di nomor tunggal putri. Sebab, tahun ini adalah kali terakhir dia berlaga di kejuaraan junior. ’’Ini target pribadi (juara). Karena ini kejuaraan junior terakhir, aku akan tampil habis-habisan,’’ bebernya.
Gregoria memang menjadi momok menakutkan di tunggal putri. Bahkan, unggulan pertama asal Malaysia Goh Jin Wei terang-terangan menyebut Gregoria adalah lawan yang harus dihindari di babak awal. ’’Gregoria pemain komplet. Apalagi, dia berlaga di depan banyak suporter,’’ jelasnya. (gus/c7/ady)