Jawa Pos

Sinyal Marquez tanpa Saingan

Dovi Start Ke-9, Vinales 14

-

MOTEGI – Pimpinan klasemen pembalap MotoGP Marc Marquez dikenal punya insting pemilihan ban yang oke. Semua orang memuji keberanian­nya melakukan pit stop lebih awal di MotoGP Republik Ceko Agustus lalu untuk mengganti ban kering saat trek masih basah. Pilihan tersebut ternyata tepat dan Marquez berhasil merebut kemenangan dengan jarak yang jauh saat itu.

’’Perjudian’’ yang sama dilakukann­ya lagi kemarin. Pada sesi kualifikas­i MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Marquez menguji instingnya lagi. Setelah pada sesi latihan 1, 2, 3, dan 4 berlangsun­g dalam kondisi basah, pada sesi kualifikas­i hujan tak lagi turun. Terutama pada sesi kualifikas­i dua (Q2).

Pada run pertama, Marquez masih memasang ban basah. Catatan waktunya pun sempat membawanya menjadi pembalap tercepat. Namun, pada run kedua, Marquez melihat ada beberapa bagian trek yang mulai mengering. Dengan mantap dia masuk ke garasi untuk memasang ban kering.

Ternyata pilihan tersebut salah besar. Ban slick belum waktunya digunakan pada momen itu. Kesalahan pemilihan ban tersebut juga dikonfirma­si Valentino Rossi (Movistar Yamaha). Rider 38 tahun itu punya feeling yang sama dengan Marquez. Hasilnya sama, salah. Rossi yang ingin kembali memasang ban basah kehabisan waktu. Motor pertamanya yang rusak akibat kecelakaan di sesi latihan bebas keempat (FP4) belum selesai dibenahi. Dia pun finis di posisi 12 Q2.

Gagal memperbaik­i catatan waktunya, Marquez akhirnya harus finis di posisi ketiga. Saat berkubang dengan kesalahan ban tersebut, Danilo Petrucci (Pramac Ducati) mengambil alih posisi kedua dari Marquez. Selanjutny­a, pole position secara mengejutka­n direbut rider Tech 3 Yamaha Johann Zarco. Lap terbaiknya adalah 1 menit 53,469 detik.

’’Sebenarnya saya mendapatka­n lap bagus di lap pertama saat menggunaka­n ban soft (kering). Lalu, saya berpikir untuk memasang extrasoft (di run berikutnya, Red) untuk memperbaik­i catatan waktu. Tapi, saat masuk ke garasi ( pit stop), saya berspekula­si untuk mencoba ban slick,’’ jelas Marquez. Catatan waktu terbaik Marquez adalah 1 menit 53,903 detik, lebih lambat 0,434 detik daripada Zarco.

Namun, Marquez tak perlu terlalu khawatir dengan hasil kualifikas­i itu. Dia tetap start dari baris terdepan pada balapan hari ini. Selanjutny­a, dua rivalnya di klasemen tampil buruk di kualifikas­i. Andrea Dovizioso (Ducati) yang kini bercokol di posisi kedua klasemen pembalap dengan defisit 16 poin tersebut hanya mampu mengamanka­n posisi start kesembilan.

Dovizioso mengakui, Ducati kesulitan menemukan grip ban yang pas saat kondisi trek kombinasi basah dan kering seperti saat kualifikas­i. Tapi, dia yakin bisa tampil cepat saat balapan terjadi dalam kondisi basah. Dia sudah membuktika­nnya di sesi latihan bebas kedua (FP2) Jumat (13/10) saat menjadi rider tercepat. Berdasar prakiraan cuaca, balapan siang nanti berlangsun­g dalam kondisi hujan.

’’Saya rasa kami harus senang dengan hasil kerja tim dua hari terakhir. Sebab, kemarin (Jumat) kami sangat kompetitif di trek yang basah total. Saya rasa dengan kondisi hujan besok (hari ini, Red) kami sangat cepat. Start dari baris ketiga memang bukan yang terbaik, tapi hasil itulah batas maksimal yang bisa kami raih,’’ ucapnya.

Lebih buruk daripada Dovizioso, bintang Movistar Yamaha Maverick Vinales malah terdampar di posisi 14. Mengalami kesulitan di sepanjang akhir pekan, rider 22 tahun tersebut gagal menembus 10 besar di sesi latihan bebas ketiga (FP3). Alhasil, dia tidak bisa langsung lolos ke Q2.

Di Q1, Vinales juga tak bisa berbuat banyak. Di akhir sesi, catatan waktunya kalah cepat dari dua rider Aprilia Aleix Espargaro dan Bradley Smith. Duo Aprilia itulah yang akhirnya tembus ke Q2. Lalu, Vinales yang finis keempat di Q1 harus menerima start dari posisi 14.

Melihat posisi start dan peforma YZR-M1 yang buruk di trek basah, Vinales langsung pesimistis dengan peluangnya mengejar ketertingg­alan poin di klasemen pembalap. ’’Kami sudah melakukan semuanya, tapi jujur tidak ada yang berhasil. Itu adalah masalah yang sama sepanjang tahun. Soal traksi,’’ keluhnya. (cak/c22/ady)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia