Jawa Pos

Nikmati Keindahan Bunga Tabebuya

-

SURABAYA Bunga tabebuya atau chrysotric­ha bermekaran di sepanjang jalan protokol Surabaya kemarin (14/10). Indah penuh warna. Ada pink, putih, dan kuning. Bunga berbentuk trompet dan bergerombo­l itu sekilas mirip bunga sakura.

Ayo Rek wefie,” kata Anisa Prastiwi yang mengajak teman-temannya berfoto bersama saat melintas di Jalan Ahmad Yani kemarin. Tepatnya di sepanjang jalur pedestrian frontage road sisi barat. Mereka terlihat sibuk mengabadik­an keindahan bunga itu dengan ponsel

Anisa mengatakan jarang melihat sepanjang jalan dipenuhi bunga-bunga bermekaran. Saat berjalan di jalur pedestrian Jalan Ahmad Yani, dia bersama temanteman­nya merasa seperti berada di Jepang. Saya tidak tahu bunga apa itu. Tapi, mirip sakura,” ujar warga Ketintang, Kecamatan Gayungan, tersebut.

Awalnya Anisa dan temanteman­nya hanya melihat bunga itu di media sosial. Mengetahui keindahan bunga tabebuya ramai diperbinca­ngkan, dia pun datang langsung ke jalur pedestrian frontage road Jalan Ahmad Yani. Ternyata bagus ya. Jadi enak kalau jalan sore-sore,” katanya.

Begitu juga Fiona Listya. Dia begitu menikmati keindahan bunga tabebuya. Meski tidak mengetahui nama bunga tersebut, dia langsung tertarik mengabadik­annya dengan ponsel. Saya mau pulang. Menunggu angkutan umum. Pas duduk-duduk, kok lihat pohon-pohonnya berbunga indah,” ujarnya.

Fiona berharap pemkot bisa membuat taman khusus bunga tabebuya. Jadi, ketika saatnya berbunga, taman tersebut mirip di Jepang. Para pengunjung taman pasti akan semakin banyak.

Ya, pohon tabebuya adalah jenis tanaman yang berasal dari Brasil. Ketika berbunga, pohon besar itu kerap disebut sakura. Bentuk bunga seperti trompet itu berukuran kecil. Sekitar 3–11 sentimeter. Bunga memenuhi hampir setiap ranting pohon. Terlihat bergerombo­l dan cantik.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Aditya Wasita mengatakan, pohonpohon tabebuya memang sengaja ditanam di sepanjang jalan protokol Surabaya. Begitu juga di taman-taman lain.

Aditya menyebutka­n, penanaman pohon tabebuya digencarka­n sejak 2009. Kini sudah tidak terhitung lagi jumlah pohon yang ditanam di sepanjang jalan dan tamantaman Surabaya. Bahkan, hingga saat ini penanaman pohon tabebuya terus dilakukan.

Pohon tabebuya sejatinya ditanam untuk menjadi pelindung dan mengurangi polusi udara. Ada empat warna bunga pohon tabebuya yang ditanam di Surabaya. Yakni, pink, putih, kuning, dan ungu. Pohon yang kerap berbunga berwarna pink, putih, dan kuning. Yang ungu masih jarang. Pohon tersebut mengalami puncak berbunga pada September hingga November. Bulan ini sudah mulai bermekaran,” ujarnya. (ayu/c7/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia