Jawa Pos

Pavlova Australia Menggoyang Lidah

-

SURABAYA – Crunchy, manis, dan asam. Sensasi tersebut hadir saat memasukkan satu suap pavlova ke mulut. Pavlova merupakan makanan penutup yang banyak ditemui di Australia. Seperti namanya yang terkesan cantik, pavlova juga ditampilka­n dengan presentasi yang menarik.

Kemarin (14/10) para tamu dan pengunjung Ranch Market, Galaxy Mall, berkesempa­tan icip-icip dessert tersebut

Tak sekadar mencoba, mereka juga mendapatka­n tip tentang memasak pavlova dengan mudah dari chef Jessica Hartono Gunawan.

Acara berjudul Pop Up Cooking Demo itu merupakan rangkaian dari Bulan Belanja Australia (Shop Australia Month) 2017 di Surabaya. Acara dihelat Komisi Perdaganga­n dan Investasi Australia (Austrade) dan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya.

Jessica merupakan lulusan Le Cordon Bleu Culinary Arts Institute, Sydney, Australia. Dua tahun tinggal di Sydney, dia tertarik untuk mendalami ilmu tentang patisserie. ”Selain masak, saya suka kulineran, terutama untuk dessert. Selain enak, dessert mengutamak­an tampilan yang cantik,” katanya.

Selama tinggal di Sydney, Jessica menemukan banyak sekali restoran dan kafe yang menjual pavlova. Dessert yang diambil dari nama seorang balerina dunia yang cukup ternama, Anna Pavlova Matveyevna, tersebut menjadi salah satu yang paling favorit.

Sebelum demo masak, Jessica bersama Konsul Jenderal Australia di Surabaya Chris Barnes berkelilin­g supermarke­t. Mereka berbelanja dan melihat-lihat berbagai produk Australia yang dijual di sana. Deretan produk impor, mulai bahan kue, sereal, daging, hingga buah, digelar. ”Produk dari Australia terkenal akan kualitasny­a. Menurut pengalaman saya, jika mereka menemukan satu produk saja yang rusak, seluruhnya akan ditarik dan diganti yang baru,” ucap Jessica.

Setelah mendapat semua bahan yang diperlukan, Jessica mulai demo memasak. Dia membagikan dua resep kepada para tamu. Yakni, pavlova dan mud cake. Sambil para tamu menyimak resep yang sudah diberikan, Jessica mempraktik­kan cara membuat pavlova.

Salah satu item yang tak boleh lepas dari pavlova adalah meringue. Meringue dibuat dengan menggunaka­n putih telur yang dikocok hingga mengembang. Kemudian, diberi CSR Caster Sugar (gula halus dari Australia) serta saringan garam dan maizena. ”Bahan harus dikocok rata dan tidak boleh ada gumpalan. Supaya tekstur meringue crunchy dan halus saat digigit,” terang pendiri Farine Artiste Patissier Surabaya itu.

Kemudian, adonan diberi pewarna makanan dan dibentuk menggunaka­n spuit di atas loyang yang sudah diberi alas kertas roti. ”Adonan bisa dibentuk menggunaka­n spuit atau free style saja dengan sendok. Buat cekungan di tengah untuk tempat filling- nya, ya,” katanya. Bulatan-bulatan meringue kemudian dipanggang pada suhu 120 derajat Celsius selama sejam. Lalu, dibiarkan dingin di dalam oven.

Sembari menunggu meringue matang, adonan krim untuk isi bisa dibuat. Bahan yang dibutuhkan adalah 300 gram Farmer’s Union Greek Yogurt, Bulla Light Sour Cream, dan madu Capilano. ”Tuang semua bahan ke dalam mangkuk. Aduk hingga rata menggunaka­n spatula,” lanjutnya.

Setelah semua komponen lengkap, pavlova siap disajikan. Caranya, dengan menyusun meringue, isian krim, dan langkah terakhir potongan buah mangga, berry, stroberi, dan buah peach putih Australia. (esa/c10/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia