Jawa Pos

Kenang Kawah Candradimu­ka dan Nyanyi Bersama Jingle Kebanggaan

Apa yang menghidupk­an orang-orang dengan peristiwa pada masa lalu dan sekarang? Jawabannya adalah kenangan. Itulah yang terjadi di Akademi Angkatan Laut (AAL) kemarin (14/10). Perwira yang pernah menjabat gubernur dan wakil gubernur AAL kemarin berkumpul.

- GALIH ADI PRASETYO

JIWA muda para mantan gubernur dan wakil gubernur AAL serasa bangkit lagi. Mereka bernostalg­ia. Gubernur dan wakil gubernur periode 1990– 2017 berkumpul di Lapangan Banda, Mako AAL. Di tempat itu diadakan berbagai kegiatan yang juga diikuti para taruna.

Acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-66 AAL yang jatuh pada 10 Oktober. Tidak ingin biasa, Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, gubernur AAL saat ini, mengemas acara itu secara apik. Acara tersebut sekaligus menjadi wadah untuk silaturahm­i bagi pemimpin yang pernah menakhodai AAL.

Salah satu yang hadir adalah Tonny Soekaton yang menjabat gubernur AAL periode 1990–1992. Reuni dari masa ke masa tersebut serasa mengingatk­an kembali perjalanan panjang AAL.

Berbagai aktivitas diselengga­rakan. Mulai olahraga hingga tour facility. Sejak pagi para mantan gubernur dan wakil gubernur itu mengikuti senam aerobik. Meski beberapa sudah sepuh, energi mereka masih seperti para taruna.

Setelah senam bersama, rombongan dibawa untuk menikmati tour facility. Tour pertama diawali dengan mengunjung­i Musem AAL. Di gedung itu ter- pajang barang-barang lawas kapal. Misalnya, kemudi KRI Irian Jaya.

Sudah banyak perubahan yang terjadi di AAL. Di antaranya, gedung Mako AAL R. Soebijakto dan gedung bridge simulator, tempat simulator bagi nak- hoda kapal.

Tidak berhenti di situ, perjalanan dilanjutka­n ke Pantai Halong. Pantai tersebut merupakan tempat paling berkesan bagi para taruna. Bahkan, lokasi itu disebut sebagai Kawah Candradimu­ka-nya AAL.

Selesai tour facility, acara nostalgia berlanjut di Gedung Maspardi. Di gedung itu terpajang deretan kolase foto para mantan gubernur dan wakil gubernur AAL. Setiap foto berisi kegiatan saat mereka menjabat.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, acara yang dihelat kali ini sangat istimewa. Sebab, mereka hanya berkumpul pada momen tertentu. Para mantan gubernur dan wakil gubernur datang bersama istri mereka,’’ katanya.

Dalam kesempatan itu, mereka punya cara unik untuk mengenang masa lalu. Selembar kertas berisi lagu-lagu semangat yang biasa digaungkan dibagikan. Mereka kembali menyanyika­nnya dalam acara tersebut. Ayo semua ikut bernyanyi,’’ kata Tonny Soekaton sambil memimpin teman-temannya bernyanyi di podium. Lagu dengan ritme cepat dan tegas itu pun membuat riuh ruangan.

AAL merupakan tumpuan bagi lahirnya generasi AL. Nah, hal itu tidak lepas dari peran serta para mantan gubernur dan wakil gubernur selama memimpin. Dari AAL dihasilkan prajurit angkatan laut yang berkualita­s.

Menurut Ade, output dari AAL terlihat 10–20 tahun mendatang. Dalam rentang waktu tersebut, kualitas alumnus AAL yang sesungguhn­ya akan terlihat. Itu jadi bahan evaluasi saya sebagai KSAL,’’ ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ada penyerahan tali asih untuk Warakawuri anggota AAL. Tali asih diberikan langsung oleh Endah Ade Supandi, istri KSAL. Acara itu pun diakhiri dengan potong tumpeng sekaligus sebagai puncak peringatan HUT Ke-66 AAL. (*/c15/ano)

 ?? GALIH ADI PRASETYO/JAWA POS ?? OLD FRIENDS: Dari kanan, Laksamana TNI Ade Supandi, Tonny Soekanto, dan Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito saat penyerahan kolase foto kemarin.
GALIH ADI PRASETYO/JAWA POS OLD FRIENDS: Dari kanan, Laksamana TNI Ade Supandi, Tonny Soekanto, dan Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito saat penyerahan kolase foto kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia