Termasuk Perkara Menonjol
KASATRESKRIM Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris menambahkan, kasus buang bayi termasuk perkara menonjol. Banyak kalangan yang tertarik untuk mengikuti perkembangannya. Mayoritas tentu merasa miris dengan perilaku tersangka. ’’Butuh penanganan khusus,’’ katanya.
Harris menuturkan, mayoritas personel PPA adalah polisi wanita (polwan). Begitu juga kepala unit (Kanit) yang memimpin. Nah, kondisi itu diharapkan bisa mendukung proses penyidikan selanjutnya. ’’Nanti semua yang berkaitan dipanggil,’’ ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, misteri pembuang bayi di Bendotretek terkuak. Kerja keras polisi menggali informasi membuahkan hasil. Begitu mendapat kabar penemuan bayi, Tim Polsek Prambon bergerak cepat. Petugas mendapat kabar bahwa ada persalinan bayi prematur di Puskesmas Krian pada Selasa (3/10). Bayi itu memiliki berat 1,3 kilogram. Mirip bayi perempuan yang ditemukan Kasban di Bendotretek pada Kamis (12/10).
Dari puskesmas, polisi mendapat petunjuk bahwa bayi itu dirujuk ke RS Siti Khodijah, Sepanjang, Taman. Polisi kembali melakukan penelusuran. Mereka pun mengantongi identitas tersangka.
Pengungkapan perkara di Desa Bendotretek, Prambon, itu merupakan satu-satunya kasus buang bayi yang berhasil terlacak. Masih ada sejumlah kasus buang bayi lainnya di Kota Delta yang hingga kini masih gelap. Tahun ini tercatat ada tujuh temuan bayi. Baik bayi yang ditemukan dalam keadaan meninggal maupun masih hidup. Fakta itu tentu harus menjadi atensi banyak pihak. (edi/c15/hud)