Lelang Penataan Candi Pari Empat Kali Diulang
SIDOARJO – Pemkab sudah beriktikad baik untuk memoles wajah kompleks wisata heritage Candi Pari di Desa Candi Pari, Porong. Wujudnya berupa pembangunan gapura hingga perbaikan infrastruktur jalan. Namun, ternyata pembangunan sempat terkendala. Beberapa kali lelang harus diulang. Padahal, masa tahun anggaran 2017 tinggal dua bulan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, pihaknya tetap optimistis pembangunan kawasan wisata Candi Pari itu bisa selesai sesuai target akhir tahun ini. Sebab, proyek itu sudah direncanakan dengan matang.
Dia menambahkan, proyek tersebut direncanakan sejak awal tahun. Termasuk proses lelangnya. Namun, ada sejumlah persyaratan yang tidak dilengkapi rekanan. Karena itu, realisasinya mundur. ”Lelangnya sampai empat kali. Belum pernah ada pengerjaan yang diulang sebanyak ini,” katanya.
Ada dua candi di kompleks Candi Pari. Yakni, Candi Pari dan Candi Sumur. Dua candi tersebut dipisahkan permukiman warga. Tidak jauh, terdapat juga Candi Pamotan. Jaraknya 1 kilometer ke arah selatan dari kompleks Candi Pari. Kawasan itu berpotensi menjadi daya tarik wisatawan. Selama ini sudah banyak pengunjung yang datang ke kawasan tersebut. Nah, untuk memoles wajah kawasan cagar bu daya itu sehingga daya tariknya semakin meningkat, pemkab sudah mengalokasikan dana di APBD 2017. Di antaranya, pembangunan gapura dengan alokasi Rp 523 juta dan perbaikan akses ke kawasan tersebut Rp 4 miliar. Rencananya, gapura dibangun di sisi timur Candi Pari. Pembangunan gapura tersebut tidak mudah. ”Tim konsultan harus bolak-balik diskusi ke Trowulan,” ungkap Sigit. (jos/c7/hud)