Kendalikan Panel Surya dari Jauh
SURABAYA – Pemanfaatan panel surya mulai akrab di tengah masyarakat. Sayanganya, energi terbarukan itu masih memiliki kekurangan. Sebab, belum ada pengendali terhadap arus yang diserap dan disalurkan.
Hal tersebut dijawab Pandyapratita Putra, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). Mahasiswa yang diwisuda kemarin (14/10) itu menciptakan alat pemantau dan pengendali sistem penyimpanan energi panel surya.
Untuk mewujudkan ide tersebut, Pandya menciptakan program yang terkoneksi dengan alat pengontrol. Program itu, ucap dia, dapat memantau arus yang diserap panel surya. Program tersebut juga mengatur arus yang dialirkan ke alat-alat elektronik. ”Cukup dipantau lewat smartphone,” ucapnya.
Data yang didapat dalam aplikasi smartphone tersebut tersambung melalui sinyal internet. Karena itu, panel surya dapat dikontrol dari jarak yang tidak terbatas. ”Asal tersambung dengan internet,” ungkapnya.
Tak hanya memantau arus dan tegangan yang keluar- masuk, aplikasi tersebut mampu menyalakan dan mematikan panel surya. Apabila pengguna menghentikan aliran arus, energi yang didapat panel surya disimpan dalam aki. Energi dalam aki itu mampu kembali disalurkan ke alat elektronik. Yakni, setelah melewati inverter untuk mengubah arus DC dalam aki ke arus listrik.
”Otak” dari semua proses tersebut berada pada alat berbentuk balok warna hitam. Alat itu dilengkapi microcontroller wemos. Program itulah yang mengirim sinyal ke rangkaian alat pengendali dalam mesin. Misalnya, ketika pengguna hendak mematikan panel surya. Maka, sinyal akan dikirim melalui aplikasi smartphone. Lalu, sinyal diteruskan oleh microcontroller wemos ke pemutus arus. Setelah arus terputus, alat elektronik akan mati. ”Perintah dari aplikasi ke proses pemutusan berlangsung 40 detik,” katanya. Proses serupa berlangsung untuk menyalakan panel surya.
Selain itu, alat tersebut dilengkapi modem. Hal itu menjadi sumber koneksi bagi alat pengontrol sekaligus penghubung ke aplikasi smartphone. Dengan demikian, dari mana pun, pengguna mampu mengontrol pe nggu naan listrik yang bersumber dari panel surya. ”Sudah pernah saya coba kendalikan dari Blitar,” ujarnya. (kik/c20/nda)