Jawa Pos

Jika Saja Saya Punya Dua Kaki...

Peserta Tantang Jawa Pos Adakan Event Serupa di Kota Mereka

-

DIAM KAKI!: Jens Voigt (kiri) bersama Direktur Utama PT Jawa Pos Koran Azrul Ananda mengajak para peserta meneriakka­n Shut Up Legs! secara antusias dan bersemanga­t sebelum start di Kenjeran Park, Surabaya.

SURABAYA – Panas Pulau Madura yang menyengat tidak membuat sebagian besar peserta Gran Fondo Jawa Pos (GFJP) Suramadu 2017 menyerah. Cyclist Belanda Harm De Vries yang mengayuh sepeda dengan menggunaka­n kaki kiri palsu salah satu yang punya kegigihan sangat kuat melawan cuaca sangat panas tersebut.

Pria 68 tahun itu kemarin melahap penuh rute sejauh 157 kilometer. Dia impresif karena berhasil finis di peloton tengah. De Vries mengungkap­kan, jika saja masih memiliki dua kaki, dirinya bakal bisa finis lebih cepat. ’’Sebelum amputasi, saya lebih kuat. Saya harus melakukan amputasi empat tahun lalu karena pembekuan darah,” jelas suami Nancy Dewi Ningsih itu.

De Vries mengatakan, sepanjang jalan, dirinya merasa aman lantaran pengamanan dari kepolisian begitu maksimal. Itulah yang membuatnya nyaman menyelesai­kan rute dari Surabaya– Bangkalan–Surabaya itu. ’’Sangat aman. Di setiap perempatan banyak polisi. Tidak pernah berhenti,” katanya.

Cuaca panas Madura juga memberi kesan tersendiri bagi peserta yang datang dari berbagai wilayah tanah air. Salah satunya Deskiniel yang datang dari Jayapura, Papua. ’’ Ternyata Madura lebih panas dari Papua,” celetuknya. ’’Kalau di Papua paling tinggi 36 (derajat Celsius). Masih banyak pohon juga di sana,’’ ucap pegawai salah satu perusahaan BUMN tersebut.

Deskiniel datang bersama sembilan temannya yang terga- bung dalam Jayapura Cycling Club. Hal senada diucapkan asal Merauke, Like Stevanny. Ini menjadi kali kedua dia meng i kuti event sepeda yang digelar Jawa Pos. Saat diminta ma sukan untuk acara ini, dia ma lah menantang balik. ’’ Bagaimana kalau diadakan di Papua?’’ ucap nya, lantas tersenyum.

Bukan hanya Stevanny yang ingin GFJP diadakan di kotakota lain. Rombongan Manado yang tergabung di Manado Cycling Mania mengaku tidak sabar tim Jawa Pos kembali menggelar event di kota mereka. Pada 26 Agustus lalu, Manado baru saja menjadi tuan rumah ajang Gran Fondo Jawa Pos Tondano 2017. (irr/c17/nur)

 ?? DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ?? ANTUSIAS: Para dokter spesialis bedah dari berbagai wilayah di Indonesia yang tergabung dalam Young Surgeon Cycling Community berteriak penuh semangat setelah finis di Kenjeran Park, Surabaya, kemarin.
DIKA KAWENGIAN/JAWA POS ANTUSIAS: Para dokter spesialis bedah dari berbagai wilayah di Indonesia yang tergabung dalam Young Surgeon Cycling Community berteriak penuh semangat setelah finis di Kenjeran Park, Surabaya, kemarin.
 ??  ??
 ??  ?? cyclist cyclist
cyclist cyclist

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia