Jawa Pos

Tiongkok Tegaskan Dominasi

-

JOGJAKARTA – Kekuatan Tiongkok dalam peta persaingan bulu tangkis dunia masih akan sulit ditandingi beberapa tahun mendatang. Saat para pemain seniornya mendapatka­n kesulitan dalam beberapa turnamen, para pemain junior Negeri Panda justru menancapka­n dominasiny­a di ajang BWF World Junior Championsh­ips 2017.

Tiongkok berhasil melanjutka­n dominasiny­a. Mereka berhasil menyabet trofi tim beregu BWF World Junior Championsh­ips 2017. Kepastian itu didapat setelah Tiongkok mampu mengandask­an Malaysia dengan skor 3-1 pada laga final di GOR Among Rogo, Jogjakarta, kemarin.

’’Penduduk kami banyak. Mencari bibit mudah. Federasi juga dikelola dengan baik,’’ ungkap pelatih tim junior Tiongkok Wang Wei kala ditanya kunci sukses timnya di BWF World Junior Championsh­ips 2017.

Hasil tersebut makin menegaskan hegemoni Tiongkok di dunia bulu tangkis. Sebab, itu adalah gelar keempat secara beruntun. Mereka bahkan menyamai prestasiny­a pada 2010. Yakni, mampu mempertaha­nkan gelar juara tim beregu junior selama empat tahun beruntun sejak 2007 hingga 2010. Total, Negeri Tirai Bambu sudah mengoleksi 12 trofi.

’’Kami sangat puas. Sebab, lawan yang kami hadapi cukup berat,’’ kata Wang Wei setelah laga. Malaysia memang sempat membuat Tiongkok ketir-ketir. Penyebabny­a, pada laga pertama, Malaysia mampu mencuri poin lewat ganda campuran.

Padahal, Tiongkok berharap mampu mendapat poin lewat nomor ganda karena Malaysia memiliki pemain unggul- an di sektor tunggal. Namun, di luar dugaan, dua nomor tunggal justru mampu menyumbang­kan poin.

Bahkan, tunggal putri Han Yue mampu memastikan kemenangan Tiongkok setelah menekuk Goh Jin Wei dengan skor 21-16, 20-22, 21-8. Wang Wei menyebutka­n, kemenangan tersebut merupakan hasil berlatih terus-menerus. ’’Mereka mampu bermain disiplin,’’ ujarnya.

Kekalahan di dua nomor tunggal benarbenar disesali pelatih Malaysia Goh Yen Yen. Padahal, dia sempat yakin nomor tunggal putra bisa mengunci skor menjadi 2-0. Namun, harapan tersebut tidak ter- wujud. Sebab, Jun Hao Leong kalah dua

game langsung atas Gao Zhengze dengan skor 14-21, 18-21. Padahal, Jun Hao Leong adalah juara Asia Junior Championsh­ips 2017. ’’Hari ini dia tidak dalam form terbaiknya. Dia tidak tampil maksimal. Sangat disayangka­n,’’ tutur Goh Yen Yen.

Apesnya, kondisi tunggal putri Goh Jin Wei juga kurang oke. Jin Wei mengalami flu berat. Hal tersebut membuat penampilan­nya tidak maksimal. Padahal, dia bertanding di laga penentuan. Itu juga membuat peraih emas SEA Games 2017 tersebut tak mampu bermain lepas.

Jin Wei pun keok. ’’Ada tekanan besar harus menang. Stamina juga terkuras karena sakit,’’ jelasnya.

Kekalahan tersebut jelas membuat Malaysia geregetan. Sebab, itu adalah kekalahan ketiga secara beruntun atas Tiongkok di final dalam ajang yang sama. ’’Target kami membalas dendam gagal. Kami akan berusaha tahun depan,’’ kata Goh Yen Yen. (gus/c20/ady)

 ??  ?? WAHYUDIN/JAWA POS REGENERASI RIVAL UTAMA: Para pemain dan ofisial Tiongkok merayakan gelar juara nomor beregu BWF Junior Championsh­ips 2017 di tengah lapangan GOR Among Rogo, Jogjakarta, kemarin.
WAHYUDIN/JAWA POS REGENERASI RIVAL UTAMA: Para pemain dan ofisial Tiongkok merayakan gelar juara nomor beregu BWF Junior Championsh­ips 2017 di tengah lapangan GOR Among Rogo, Jogjakarta, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia