Seluruh Jawa Capai 100,44 Persen
JAKARTA – Kampanye imunisasi campak dan rubela di Pulau Jawa berjalan sukses. Sampai hari terakhir Sabtu (14/10), sebanyak 35.122.780 anak telah diimunisasi MR ( measlesrubella). Angka partisipasi itu mencapai 100,44 persen, melampaui target pemerintah.
Dimulai pada Agustus, seharusnya kampanye imunisasi MR berakhir 31 September. Namun, karena ada beberapa daerah yang capaiannya di bawah 95 persen yang menjadi target pemerintah, waktu kampanye diperpanjang sampai 14 Oktober.
Sukses di Pulau Jawa menjadi bekal tersendiri bagi pemerintah untuk melakukan kampanye imunisasi serupa di luar Jawa
Seperti halnya di Jawa, di luar Jawa kampanye imunisasi MR akan diselenggarakan pada Agustus hingga September tahun depan.
Direktur Surveilans dan Imunisasi Kementerian Kesehatan Elisabeth Jane Soepardi menyatakan bersyukur atas capaian itu. ”Enam provinsi bisa di atas 95 persen,” ucapnya.
Banten yang pada hari-hari terakhir baru menyentuh persentase 94 persen ternyata pada hari terakhir mampu mencapai target 95,46 persen. Demikian halnya dengan DKI Jakarta, akhirnya bisa membukukan capaian 97,50 persen.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan partisipasi tertinggi, mencapai 105, 81 persen. Sedangkan jawa Tengah ada di urutan kedua dengan 104,61 persen. Partisipasi di dua provinsi itu di atas 100 persen karena peserta imunisasi melewati proyeksi dinas kesehatan setempat.
Apa saja yang membuat kampanye imunisasi di Jawa sukses akan dilakukan di luar Pulau Jawa. Pemerintah bakal menggerakkan segenap pihak untuk melakukan sosialisasi. Termasuk pendekatan secara kultural yang dinilai efektif membantu kesuksesan di Jawa. ”Kami minta kerja sama seluruh golongan,” tuturnya.
Dengan tercapainya target 95 persen, Jane mengatakan bahwa kekebalan komunitas akan terbentuk. Harapannya, tentu tidak ada lagi penyakit campak dan rubela. Dengan demikian, angka kecacatan kongenital diharapkan turun. ”Semoga lambat laun penyakitnya bisa punah,” jelasnya. Seperti halnya cacar dan polio, yang juga sudah punah karena imunisasi.
Pascakampanye itu, vaksin MR akan terus diberikan. Anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas I SD wajib menerima vaksin tersebut. (lyn/c10/ang)