Jawa Pos

Daur Ulang Hoax Lama Masih Dipercaya

-

PESAN abal-abal tentang bagibagi gantungan kunci di SPBU sebenarnya sudah pernah beredar pada 2012. Namun, pesan tersebut kembali bermuncula­n di grup-grup chatting akhir pekan lalalu. Jangan-jangan itu menjadi bukti betapa banyak netizen InIndonesi­a yang mudah dikibuli. Bahkan, akhirnya mereka dengan sukarela menyebarka­n informasi

hoaxh kepada orang lain. ”Di pom bensin, mohon jangan ambil key chain ini walau dikasih gratis. Dalamnya ada GPS. Nanti diikikuti terus, sampai rumah dirampok. Ada yang kena,” tulis pesan yang banyakbere­darmelalui­aplikasi chatting ititu. Si pembuat hoax juga sengaja mengirimka­n contoh gambar gantungan kunci yang dimaksud.

Pada awal kemunculan­nya, pesan itu tersebar melalui Blackberry Messenger (BBM). Isinya lebih panjang dan meyakinkan. Katanya, kelompok perampok tak hanya membagikan gantungan kunci itu secara gratis di SPBU. Mereka juga menyasar pusat-pusat perbelanja­an.

Kala itu gantungan kunci yang mengandung GPS memang belum banyak beredar di pasaran Indonesia. Tapi, saat ini sudah banyak situs belanja yang menyediaka­nnya. Baik di situs jual beli Indonesia maupun luar negeri. Salah satu yang menjualnya ialah Lotmoredea­ls.com.

Foto gantungan kunci yang dipajang di situs Lotmoredea­ls sama persis dengan gambar yang diguna- kan para penyebar hoax. Ada foto telapak tangan yang digunakan sebagai alas empat gantungan kunci dengan warna berbeda (putih, hijau, hitam, dan merah muda).

Selain di Lotmoredea­ls, Anda bisa menemukan barang yang sama di situs jual beli Indonesia. Untuk bisa menemukann­ya, coba cari dengan kata kunci, ”Portable Anti Lost Bluetooth 4.0 Tracer GPS Locator Tag Alarm Wallet Key Pet Finder”. Harga gantungan kunci itu sekitar Rp 130 ribu. Bahkan, di sebuah situs jual beli lokal, ada yang memberikan diskon hingga harganya cuma Rp 59 ribu.

Fungsi gantungan kunci itu memang sebagai pencari. Tapi, penggunaan­nya lebih pada agar Anda tak kehilangan atau jauh dari barang berharga. Misalnya, menempatka­n gantungan itu pada tas, kantong anak-anak, atau dikalungka­n pada hewan peliharaan.

Alat bertenaga baterai CR2032 itu sebenarnya hanya dilengkapi bluetooth dengan jarak pancar 10 meter. Pengoperas­iannya bisa lewat smartphone. Ketika alat itu menjauh lebih dari 10 meter dari smartphone, sinyal peringatan akan dikirim.

Alat itu memang punya fungsi mengirimka­n posisi terakhirny­a. Tapi, sebelumnya harus disetting dahulu oleh pemiliknya. Misalnya, alat ditempatka­n di mobil untuk menandai tempat parkir. Ketika lupa, Anda tinggal melihat lokasinya di smartphone. Posisi terakhir dikirim ketika sinyal bluetooth dalam gantungan kunci itu terjangkau oleh smartphone pengontrol. Oh ya, fungsi lain dari gantungan kunci tersebut adalah bisa digunakan untuk remote tongkat selfie.

Jadi, dengan spesifikas­i seperti itu, rasanya tidak efektif digunakan perampok yang berniat menguntit Anda. Sebab, dia harus selalu berada dalam radius yang tak jauh dari Anda. Jangankan digunakan perampok, alat itu, sepertinya, juga tidak efektif digunakan para istri yang ingin menguntit suaminya. Sebab, untuk menguntit orang terdekat kita, rasanya lebih efektif mengunakan fitur lost device yang tersedia di iPhone atau Android. Dengan catatan, Anda punya password- nya, ya.

Meski pesan di atas termasuk hoax lama, kewaspadaa­n terhadap modus baru kejahatan tetap harus kita tingkatkan. (gun/eko/c10/fat)

 ??  ??
 ?? ILUSTRASI CHIS/JAWA POS ??
ILUSTRASI CHIS/JAWA POS
 ??  ?? MENIRU: Pesan hoax tentang bagi-bagi gantungan kunci yang mengandung GPS pernah beredar di luar negeri. Pesan itu kemudian diterjemah­kan dan disebar di Indonesia.
MENIRU: Pesan hoax tentang bagi-bagi gantungan kunci yang mengandung GPS pernah beredar di luar negeri. Pesan itu kemudian diterjemah­kan dan disebar di Indonesia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia