Jawa Pos

Fokus pada Kemeja Pria

-

BERGELUT di dunia fashion harus siap dengan tren yang dinamis. Kerap berubah-ubah. Kondisi itu menjadi salah satu kendala bagi pelaku usaha di bidang tersebut.

Tidak ingin ambil pusing dengan banyaknya tren yang bermuncula­n, Andika akhirnya memilih fokus berjualan kemeja pria. Menurut dia, kemeja pria memiliki model yang tidak mudah terpengaru­h tren fashion seperti baju wanita. Desainnya juga simpel. Kompetitor yang masih sedikit pun membuat peluang bisnisnya tinggi.

’’Perbedaan kemeja pria kan biasanya hanya di bentuk kantong, kerah, dan motif kain,’’ katanya. Sebagai bahan inspirasi, Andika kerap

browsing di internet dan mengombina­sikannya dengan desain baju yang eksis di toko-toko. Hingga kini, ada 250 variasi desain produk yang dibuat Andika. ’’Saya sangat suka mengombina­sikan desain baju karena hasilnya bakal menjadi unik. Harganya dibanderol Rp 50 ribu sampai Rp 90 ribu,’’ jelasnya.

Andika tidak sendiri menggeluti bisnis itu. Dia dibantu penjahit. Bahkan, dia sengaja mencari penjahit di Jawa Tengah demi mendapatka­n ongkos yang lebih murah. ’’Saya hanya setor bahan yang sudah dipotong polanya kepada penjahit,’’ terangnya.

Bukan hanya desainnya yang unik, Bos Baju juga memiliki kelebihan lain dari segi ukuran. Secara umum, ukuran all size L di Indonesia adalah 100–102 cm. Namun, untuk Bos Baju, ukuran tersebut dijual sebagai ukuran M.

Andika kini mengembang­kan produk pendamping kemeja pria, yaitu dasi. ’’ Tidak terlalu banyak variasi produk yang saya jual karena ingin membentuk satu merek lokal yang kuat,’’ ujarnya. (pus/c22/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia