Genjot Penetrasi Uang Elektronik
SURABAYA – Bank Indonesia (BI) mendorong masyarakat pengguna jalan tol memanfaatkan program promo uang elektronik. Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Jawa Timur Titien Sumartini menyatakan, program promo tersebut merupakan kerja sama antara perbankan penerbit uang elektronik dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Promo itu berlaku mulai 16–31 Oktober.
”Biasanya uang elektronik dijual Rp 50 ribu dengan saldo Rp 30 ribu,” katanya kemarin. Nah, dengan program tersebut, tiap pembelian uang elektronik Rp 50 ribu, masyarakat mendapatkan saldo Rp 50 ribu. ”Tapi jumlahnya terbatas. Lalu sebelum tanggal tersebut kuota sudah habis, harga kembali normal,” ujarnya.
Pada masa sosialisasi transaksi elektronik di tol beberapa waktu lalu, perbankan juga memberikan program khusus dengan harga jual yang sama, tapi saldo uang elektronik terisi Rp 40 ribu. ”Kami harap bisa dimanfaatkan masyarakat pengguna jalan tol,” jelas Titien.
Program tersebut secara tidak langsung bisa meningkatkan penetrasi transaksi uang elektronik di jalan tol. Sebab, di beberapa gerbang tol yang belum diwajibkan menggunakan uang elektronik, tingkat penetrasinya 40–50 persen. Sedangkan gerbang yang diwajibkan sudah mencapai 100 persen.
”Di gerbang yang diwajibkan ada peningkatan signifikan,” ungkapnya. Karena dulu sebelum diwajibkan, penetrasi kurang dari 20 persen. Di beberapa ruas tol, kewajiban penggunaan uang elektronik untuk transaksi di jalan tol sendiri dilakukan secara bertahap. ”Mudah-mudahan pada 31 Oktober nanti seluruh ruas tol sudah 100 persen melaksanakan transaksi elektronik,” harap Titien. (res/c21/sof)