Jawa Pos

Liburan sebelum Habis-habisan

-

JOGJAKARTA – BWF World Junior Championsh­ips 2017 tak hanya soal berlaga di atas lapangan. Kemarin, seluruh pemain dan ofisial negara peserta mendapat jamuan istimewa. Mereka berkesempa­tan jalan-jalan menikmati pemandanga­n kawasan Candi Prambanan, DI Jogjakarta, dan jamuan gala dinner di area yang sama pada malam harinya.

Ya, BWF World Championsh­ips 2017 memang tengah jeda. Sebelum menjalani bentrok di nomornomor perorangan, para pemain mendapat jatah libur. Momen tersebut benar-benar dimanfaatk­an beberapa pemain.

Salah satunya Goh Jin Wei. Tunggal putri Malaysia itu tampak bahagia. ’’ Awesome. Ini kali pertama aku datang ke Prambanan,’’ ungkapnya. Raut muka yang penuh ceria itu jelas berbanding terbalik saat dia berlaga di final nomor beregu kontra tunggal putri Tiongkok Han Yue. Saat itu, dia sangat tegang. Maklum, saat itu Jin Wei berlaga di nomor penentu.

Karena itu, gadis 18 tahun tersebut menilai, momen jeda yang diisi dengan liburan sangat tepat. Terlebih, dia baru saja sembuh dari flu yang sempat mendera. ’’Liburan bisa membuat pikiran fresh. Jadi, aku bisa mengeluark­an kemampuan terbaik saat nomor individual,’’ ungkap peraih emas tunggal putri SEA Games 2017 itu.

Senada, tunggal putri Spanyol Sara Penalver Pereira mengungkap­kan, momen liburan membuat kondisi fisiknya makin baik. Sebab, dara 18 tahun itu sempat mendapat cedera di engkel kanan kala menghadapi Aurum Oktavia Winata pada playoff grup H. ’’Kondisi yang makin baik akan membuatku bisa tampil maksimal di tunggal putri nanti,’’ katanya.

Yang dirasakan pemain ganda putri Belanda Alyssa Tirtosento­no beda lagi. Dara berdarah Indonesia itu merasa sedang berada di kampung halaman. Maklum, meski berasal dari Belanda, orang tuanya, Steven Tirtisento­no dan Rita Soedimejo, asli Indonesia. ’’Sebelumnya aku sudah banyak dengar cerita tentang Prambanan dari ibu. Ternyata memang sangat bagus,’’ tuturnya.

Gala dinner juga dimanfaatk­an dara 17 tahun itu untuk mencicipi kuliner Indonesia. Misalnya, nasi goreng dan sate. Hal itu tak mengherank­an. Sebab, lidah Alyssa sudah terbiasa dengan masakan khas Nusantara. ’’Di rumah, ibu sering masak nasi goreng. Makanya, aku doyan. Sering juga masak pisang goreng,’’ jelasnya.

Sayang, juara tim beregu, Tiongkok, hanya hadir dalam gala dinner. Sama halnya dengan tim Indonesia. Kedua tim tak mengikuti momen liburan untuk menikmati panorama Candi Prambanan. Meski demikian, Presiden BWF Poul Erik Hoyer Larsen memastikan seluruh peserta akan tampil all-out di nomor individual. ’’Kami pastikan kejuaraan ini akan berlangsun­g sengit,’’ pungkasnya. (gus/c17/ady)

 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? BUANG BEBAN: Tiga pemain putri tim Prancis berpose dengan latar belakang Candi Prambanan saat jeda laga BWF World Junior Mixed Team Championsh­ips 2017 kemarin.
WAHYUDIN/JAWA POS BUANG BEBAN: Tiga pemain putri tim Prancis berpose dengan latar belakang Candi Prambanan saat jeda laga BWF World Junior Mixed Team Championsh­ips 2017 kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia