Bulan Depan Overpass Bisa Dioperasikan
SURABAYA – Proyek underpass bundaran Satelit di Mayjen Sungkono terus menunjukkan perkembangan. Hingga kemarin (15/10), pengerjaan fisik proyek yang dibangun dari dana corporate social
(CSR) para pengembang di kawasan Surabaya Barat itu sudah mencapai 49 persen.
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim Danny Wahid menyatakan, proyek underpass dibangun atas kontribusi pengembang di Surabaya Barat. Hal itu tentu membutuhkan komitmen yang kuat untuk merealisasikan megaproyek underpass tersebut
Yang perlu diketahui masyarakat bahwa pembangunan underpass ini murni dari swasta. Belum ada sejarahnya swasta bangun proyek sebesar ini,’’ katanya.
Meski masih 49 persen, tambah Danny, dirinya optimistis proyek tersebut tuntas sesuai target. Yakni, Juni 2018. Karena itu, dia akan bertemu dengan pemkot untuk membahas proyek tersebut. Karena proyek ini dibangun swasta, tentu kami harus tahu lebih lanjut take and give yang diberikan pemkot dan pengembang,’’ katanya.
Menurut Danny, tidak mudah mengumpulkan seluruh pengembang di wilayah Surabaya Barat untuk ikut membangun underpass. Selain itu, para pengembang yang akan berkontribusi ingin mendapatkan keuntungan. Salah satunya, kemudahan perizinan.
Ini harus dibicarakan lagi. Apalagi, saya kan baru dilantik. Minggu depan mungkin bertemu dengan pemkot,’’ jelasnya.
Niat baik para pengembang untuk mewujudkan underpass pertama di Surabaya harus diimbangi dengan komitmen pemkot. Untuk menindaklanjuti proyek underpass tersebut, DPD REI dalam waktu dekat mengumpulkan seluruh pengembang. Kami terus berusaha menyelesaikan proyek tersebut,’’ tuturnya.
Danny mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun proyek itu mencapai Rp 74,8 miliar. Ada beberapa pengerjaan yang masih kurang. Sebab, detail engineering design ( DED) ditentukan langsung oleh pemkot. Makanya, biaya yang kami keluarkan harus mengikuti DED yang sudah ditetapkan pemkot,’’ jelasnya.
Saat ini yang dibutuhkan adalah kesepahaman antara pengembang dan pemkot tentang take and give tersebut. Sebab, dalam hal ini para pengembang sudah mau membangun infrastruktur megah yang seharusnya dibangun pemerintah.
Saat ini pihaknya akan menyelesaikan overpass lebih dulu. Dia memperkirakan overpass tuntas pada November. Overpass tersebut dibangun untuk pengalihan arus lalu lintas. Tujuannya, tidak terjadi penumpukan kendaraan saat sisi barat dan timur bundaran dikeruk. Insya Allah bulan depan selesai,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Tri Rismaharini juga telah meminta izin kepada Gubernur Jatim Soekarwo untuk membongkar pagar makam pahlawan di Jalan Mayjen Sungkono. Saya sudah minta izin dan sudah boleh,’’ paparnya.
Dengan begitu, pemkot akan membongkar pagar makam pahlawan tersebut. Kemudian, PU bina marga akan melebarkan dan membangun jalur pedestrian di sana. Tinggal dibongkar saja. November jalan overpass bisa dipakai,’’ ucapnya. (ayu/c15/git)