Geram karena Isyarat Bungkam
MADRID – Stadion Wanda Metropolitano kemarin begitu bising. Ratusan bendera Spanyol juga berkibar di tribun stadion baru Atletico Madrid itu. Pesan politik dari kibaran bendera tersebut sangat jelas. Yakni, menyindir penggawa dan fans Barcelona yang sulit mendapatkan kemerdekaan lewat referendum.
Stadion semakin bising setelah tendangan geledek Saul Niguez pada menit ke-21 berhasil mengoyak gawang Barcelona. Gol itu membuat fans optimistis bahwa Atletico adalah tim pertama yang bisa mengalahkan Barca –sebutan Barcelona. Namun, soraksorai fans Atletico tersebut berubah menjadi umpatan dan teriakan boo... setelah Luis Suarez berhasil menyamakan skor pada menit ke-82. Selebrasi bomber 30 tahun itulah yang memicu amarah fans Atletico. Ya, setelah menaklukkan kiper Jan Oblak lewat sundulan, Suarez langsung berlari ke sisi kanan lapangan. Saat berlari, dia meletakkan telunjuk kanan di depan mulut, seolah meminta suporter tuan rumah diam.
Bukan hanya itu, Suarez juga sempat membungkuk di sudut kanan lapangan. Lalu, dia meletakkan tangan kanan di telinga, seolah mengejek, ”Mana suara Atletico?” Kontan, seisi stadion langsung mem- boo Suarez. Mereka geram dengan selebrasi berbau provokasi dari bomber timnas Uruguay tersebut. Tapi, Suarez mengabaikan perasaan fans Atleti –julukan Atletico. ”Saya pikir, kami berhak mendapatkan hasil lebih (menang, Red). Sebab, kami mengkreasi lebih banyak peluang ketimbang Atleti, khususnya di bagian akhir laga,” tutur Suarez kepada Marca kemarin (15/10).
Namun, Suarez tetap lega dengan satu poin dari Wanda Metropolitano. Apalagi, di dua laga kandang sebelumnya di La Liga, Atleti selalu menang. ”Mereka adalah kesatuan tim yang mengerti bagaimana bermain dengan sempurna. Juga bagaimana memosisikan diri di lapangan. Mereka memiliki pertahanan yang luar biasa dan kiper bagus serta sangat sulit dikalahkan,” ucap mantan bomber Liverpool itu.
Hal senada diungkapkan entrenador Barca Ernesto Valverde. Kepada EFE, Valverde menilai hasil imbang kemarin membuat para pemainnya bisa ”makan malam” dengan nikmat. Mengenai selebrasi gol Suarez, Valverde menilai tak ada hal yang perlu diperdebatkan. ”Saya tak memperhatikannya. Namun, saya pikir Suarez tak melakukan suatu hal yang kurang terpuji,” ucap Valverde.
Hasil imbang kemarin membuat puasa kemenangan Valverde atas Diego Simeone semakin panjang. Dalam 12 pertemuan, Valverde belum mampu mengalahkan Simeone. Perinciannya, empat kali seri dan kalah delapan kali.
Di pihak lain, Simeone menilai sosok yang menyulitkan timnya kemarin adalah Lionel Messi. Meski tidak mencetak gol, tidak berarti Messi minim kreasi buat meneror timnya. ”Pertandingan yang luar biasa, salah satu malam brilian dalam karir sepak bola saya karena tiap tim punya karakteristik. Messi sangat impresif dan sama sekali tak menunjukkan kelelahan setelah bermain di kualifikasi Piala Dunia,” puji Simeone. (dra/c11/bas)