Imam Nahrawi Masuk Lima Besar Menteri Berprestasi
MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menerima penghargaan Menteri Berprestasi di Kabinet Kerja berdasar hasil survei Populi Center. Menteri asal Bangkalan, Madura, tersebut menempati posisi kelima dari 10 nama menteri berprestasi. Penghargaan itu merupakan apresiasi terhadap kinerja Kemenpora yang terus naik.
’’Alhamdulilah, ini tandanya ada prestasi, setidaknya Menpora Imam Nahrawi berhasil memperlihatkan itu. Ini merupakan fakta yang sangat netral karena kami terus berusaha memberikan yang terbaik meski pekerjaan dan tantangan ke depan masih berat,’’ ujar Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto kemarin (3/11).
Imam menunjukkan prestasi yang baik selama menjabat menteri di Kabinet Kerja JokowiJusuf Kalla. Para atlet meraih prestasi yang sangat membanggakan dan mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. ’’Seperti kemenangan Tontowi Ahmad (owi) dan Liliyana Natsir ( butet) sebagai juara dunia BWF World Championships 2017,’’ kata Gatot.
Di era Menpora Imam Nahrawi, atlet mendapat perhatian lebih. Bahkan, Imam benar-benar ingin agar atlet berprestasi berkesempatan diangkat menjadi pegawai badan usaha milik negara (BUMN) atau pegawai negeri sipil (PNS). ’’Sekarang Menpora giat persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018,’’ lanjutnya.
Dalam pemeringkatan yang dilakukan Populi Center, peringkat pertama menteri terbaik diraih Susi Pudjiatuti dengan skor 37,9 persen. Kemudian, disusul Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dengan 8,2 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani 7,1 persen, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin 2,8 persen, seta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi 2,1 persen.
Selain itu, ada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto 1,8 persen, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi 0,8 persen, serta terakhir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy 0,5 persen.
Survei dilangsungkan pada 19–26 Oktober 2017 terhadap 1.200 responden lewat metode multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Terpilihnya Susi sebagai menteri terbaik juga mendapat tanggapan positif dari Gatot. ’’Perempuan Indonesia betul-betul membuktikan performanya,’’ tutur Gatot. (tih/c15/wir)